Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Perayaan Halal Bihalal di Indonesia

| April 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-05T05:18:30Z


Alamanahjurnalis.com – Tradisi halal bihalal sebagai tradisi keagamaan muslim Indonesia setelah Idulfitri biasanya diselenggarakan dengan berkumpul biasanya dalam lingkungan keluarga maupun organisasi.

Tradisi keagamaan ini semakin semarak, tak hanya dilakukan dengan berkumpul tapi juga dilakukan melalui ucapan di media atau majalah yang dipelopori oleh Suara Muhammadiyah pada 1924.

Anggota Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ghifari Yuristiadhi menjelaskan, pesan ucapan alal bahalal atau halal bihalal ditemukan dalam Soeara Moehammadijah No. 5 tahun 1924.

Praktis ini Muhammadiyah menjadi pelopor modernisasi ucapan untuk perayaan halal bihalal bagi muslim Indonesia. “Kita sebenarnya memulai tapi pada aspek sisi kemajuan dan modernitas, yang ditunjukkan oleh Muhammadiyah adalah seiring dengan berkembangnya literasi melalui pers islam, yakni Suara Muhammadiyah sebagai pers tertua”.

Pada 1924 menjadi tonggak sejarah yang perlu diingat, sebab muncul cara baru seorang muslim dalam menyampaikan salam, permohonan maaf, dan menjalin silaturahmi melalui platform media massa modern yang saat itu Majalah SM.

Dalam konteks awal abad 20, majalah merupakan media massa yang sangat modern di tengah kolonialisme.

“Kontribusi besar Muhammadiyah pada tradisi Alal Bihalal disajikan dalam platform majalah, yang disitu menunjukkan modernitas dan kemajuan Muhammadiyah. Bahwa warga Muhammadiyah itu adalah kelompok yang terpelajar – intelektual, karena dekat dengan literasi dengan buku dan ilmu pengetahuan,” kata Ghifari.

Ketika melakukan pencarian literasi, Ghifari menyebut tradisi halal bihalal merupakan genuin dari Nusantara, khususnya dari Jawa. Sebab sejauh ini dia belum menemukan literatur yang menunjukkan tradisi ini di luar Jawa.

Namun saat ini tradisi halal bihalal telah diserap dan dilakukan tidak hanya di Jawa, tapi hampir di seluruh Indonesia. Menurut Ghifari, tidak hanya di SM pada 1924, modernisasi tradisi halal bihalal juga ditunjukkan dengan adanya Brosur Lebaran dari Muhammadiyah Kotagede.

Hadirnya brosur itu menurut Ghifari juga mewadahi model silaturahmi secara berkemajuan. Selain itu, hadirnya Brosur Lebaran juga menunjukkan tingginya literasi warga Muhammadiyah.

Sumber: Muhammadiyah.or.id
×
Berita Terbaru Update