Alamanahjurnalis.com - Dalam Surat Al-A'laa, Allah Swt berfirman : Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dari kekafiran dan ma'siat dan memperbanyak taqwa dan zakat) dan dia ingat nama Tuhannya lalu dia sembahyang. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
Dikutip dari Kitab Durratunnasihin karya H. Salim Bahreisy, bersabda Rasulullah saw : Barangsiapa membaca surat "Al-'Alaa" akan diberi oleh Allah sepuluh pahala sebanyak bilangan huruf yang telah diturunkan oleh Allah kepada Ibrahim, Musa dan Muhammad Saw. (Gadhi Baidhawi)
Bersabda Rasulullah Saw : Permulaan bulan Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya pengampunan (maghfirah) dan penghabisannya adalah pembebasan dari api neraka.
Diriwayatkan oleh Anas Bin Malik ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda : Ibadah puasa seseorang akan tergantung antara langit dan bumi sampai ia mengeluarkan zakat-fitrahnya, kemudian oleh Allah diberinya dua sayap hijau dan dibentangkannya ke langit yang ketujuh dan disimpannya di dalam lampu-lampu Aresy sampai datang si pemiliknya. (Zubdah).
Bersabda Rasulullah Saw : Bila tiba hari raya Idul-Fitri Allah mengutus malaikat-malaikat turun ke bumi, seraya berseru : "Hai Ummat Muhammad keluarlah kamu menghadap Tuhan Yang Maha Pengasih". Bila mereka sudah berada di tempat sembahyangnya, berfirmanlah Allah SWT : "Hai malaikat-Ku persaksikanlah bahwa pahala puasa mereka ialah pengampunan dan keridhaan-Ku.
Editor : Ninik QA