Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Proyek IKN Jokowi dan Program MBG Prabowo Antarkan Negara Menuju Indonesia Emas 2045

| February 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-23T20:20:15Z


Alamanahjurnalis.com - Peter F. Gontha , pengusaha sukses – pendiri RCTI, SCTV, Berita Satu, Indovision, dan First Media – menyodorkan data dan fakta bahwa : Indonesia di era Jokowi akan melejit perekonomiannya, karena Jokowi adalah presiden yg menurunkan utang Indonesia.

Dilansir dari Fokusberitanasional.net, 
Pembangunan infrastruktur secara massif di seluruh Indonesia mulai infrastruktur air, pertanian, listrik, BBM (satu harga), dan jalan raya. Semua wilayah terisolasi dibuka, Jokowi membuka gerbang konektivitas seluruh Nusantara. Mulai dari wilayah terpencil, termasuk perbatasan (dengan negara lain), dan wilayah terdepan di pulau-pulau kecil di tengah Samudera Hindia dan Pasifik.

Jokowi menginginkan semua pembangunan infrastruktur rampung secepatnya, yang berarti infrastruktur tersebut segera menghasilkan uang. Kalau dalam 4 tahun Jokowi bisa membayar Rp 1.628 triliun, lalu setiap tahunnya pendapatan negara meningkat karena Infrastruktur yang dibangunnya telah menghasilkan uang, maka besar kemungkinan Indonesia bisa membayar utang lebih besar dari angka jatuh tempo sebelumnya.

Dikutip dari laman Wikipedia, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan biaya relokasi ibu kota sebesar Rp. 466 trilyun (US$ 32,7 miliar) dan bahwa pemerintah bermaksud untuk menutupi 19% dari biaya, sisanya terutama berasal dari kemitraan berasal dari kemitraan publik-swasta dan investasi langsung oleh perusahaan milik negara dan sektor swasta, dan pada saat yang sama Rp. 692 trilyun akan dialokasikan untuk menyelamatkan Jakarta dari tenggelam dalam dekade berikutnya.

Dikutip dari detik.com,
Gerakan Efisiensi yang digaungkan Presiden Prabowo, dengan slogan Pemerintahan Bersih yang berpihak kepada kepentingan rakyat, yaitu:
1. Gerakan efisiensi pertama adalah menghilangkan mark-up, mengembalikan nilai proyek pada harga yang sesungguhnya.
2. Gerakan efisiensi kedua adalah mengkaji ulang proyek-proyek yang memang tidak diperlukan
3. Gerakan efisiensi yang ketiga adalah dengan mengurangi atau menghilangkan kegiatan-kegiatan yang tidak perlu yang diyakini merupakan pemborosan APBN/APBD
4. Gerakan efisiensi berikutnya adalah konservasi energi, yaitu penghematan pemakaian energi, baik dengan memperbaiki cara penggunaan atau dengan menggunakan peralatan yang hemat energi.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kebijakan efisiensi anggaran yang menghemat APBN hingga Rp 300 triliun. Efisiensi yang diterapkan tak mempengaruhi program-program berjalan yang penting, terlebih di sektor pendidikan. 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan kepada anak sekolah di bawah umur 15 tahun, diharapkan juga dapat mewujudkan ketahanan pangan, menurut rencana regulasi dan SOP pelaksanaannya di bawah beberapa Kementerian di samping Badan Gizi Nasional (BGN).

Dikutip dari CNN Indonesia, proyek pembangunan IKN hingga akhir Desember 2024, progres pembangunan IKN Tahap I dikebut dengan target fungsionalisasi KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan). Proyek dukungan APBN pada progres Tahap I 97,2%, Tahap II 81,1%, Tahap III 32,1% dan proyek dengan pendanaan non APBN PUPR 16 paket pekerjaan, saat ini progres rata-ratanya telah mencapai 92%.

Bila itu sesuai dengan kalkulasi yang cermat, utang akan terbayar, negara punya aset dan Program MBG berjalan baik, maka Indonesia akan tumbuh menjadi negara kuat dan makmur. Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) Presiden Jokowi dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo ini akan mengantarkan negara menuju Indonesia Emas 2045.

Editor: Ninik Qurotul Aini
×
Berita Terbaru Update