Jakarta, Alamanahjurnalis.com - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bersama dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto beserta Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Andyawan Martono mendampingi Menteri Pertahanan RI yang diwakili Wamenhan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI yang berlangsung di Ruang Rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Kamis (13/02/2025).
Dalam rapat kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Bapak Drs. Utut Adianto dan dihadiri oleh para anggota Komisi I DPR RI ini membahas tentang efisiensi anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) TA. 2025 dimana Wamenhan RI beserta para pimpinan TNI menyampaikan berbagai aspek tiap angkatan terkait dengan rencana efisiensi anggaran kedepan.
Pada rapat kerja kali ini, Wamenhan menjelaskan bahwa Kemhan dan TNI melaksanakan identifikasi rencana anggaran terhadap seluruh program, kegiatan, pembangunan, serta pengadaan yang tidak mendesak guna mengefisiensikan anggaran.
Dalam kesempatan tersebut pihak Komisi I DPR RI juga menekankan bahwa walaupun dilakukan efisiensi anggaran jangan sampai mengganggu pengadaan alutsista, mengurangi pembinaan dan latihan (Binlat) untuk kesiapan, serta pemeliharaan perawatan (Harwat) Alutsista dan suku cadang karena kesiapan pasukan dan operasional harus tetap terjaga.
Selanjutnya Kasal juga turut menyampaikan beberapa hal terkait situasi dan kondisi TNI AL dalam mendukung kebijakan pertahanan negara khususnya kedaulatan maritim dengan adanya efisiensi anggaran. Kasal menegaskan bahwa dengan adanya efisiensi anggaran ini tidak terlalu berpengaruh terhadap operasional TNI AL karena efisiensi anggaran tidak mengganggu anggaran operasional, sehingga tidak menggangu penugasan TNI AL dalam pengawasan perairan nusantara.
“Contohnya saat ini TNI AL sudah berkoordinasi dan berintegrasi dengan aparat maritim lainnya di seluruh perairan nusantara untuk memudahkan dalam kegiatan patroli, selain itu untuk masalah sensor-sensor saat ini TNI AL banyak menggunakan sistem online yang tentunya hal ini selain lebih optimal juga lebih menghemat anggaran.” Pungkas Kasal.
Reporter: Diah Nofitasari, S.M., C.Par / Dinas Penerangan Angkatan Laut.