Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang Ramadhan Bedah Buku Populer Trategi Memakmurkan Masjid 2025 Kabupaten Pemalang

| February 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-17T07:00:32Z
Alamanahjurnalis.com -
PEMALANG - JAWA TENGAH - ketua Yayasan Kaum Ada Alkahfi Guskun, para takmir masjid dan organisasi kemasyarakatan Ormas Islam : MUI, NU, LDII, DDII, Muhammadiyah, dan Al Irsyad Al Islamiyyah. Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Bedah Buku Populer Strategi Memakmurkan Masjid, untuk lebih maksimal dalam memakmurkan masjid. Menurutnya masjid tidak hanya sekedar menjadi tempat ibadah, tetapi juga harus berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan Islami.

Peryataan ini disampaikan dalam acara Bedah Buku Populer: Strategi Memakmurkan Masjid, yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pemalang, pada Minggu (16/2/2025) pukul 09.30 WIB, sampai selesai. Dalam forum tersebut, Alkahfi Guskun menekankan bahwa pemuda memiliki peran sentral dalam menghidupkan kembali peran masjid di tengah masyarakat.3

"Strategi utama dalam memakmurkan masjid adalah dengan menggerakkan peran aktif pemuda. Mereka harus dilibatkan secara maksimal dalam berbagai kegiatan masjid, sehingga stigma negatif terhadap generasi muda yang menjadi takmir dapat dihilangkan," ujar Alkahfi Guskun.

Dalam kesempatan yang sama, Prov. Ir. Kusnadi Ikwani, yang memiliki pengalaman mengelola Masjid Al Falah di Sragen, menyoroti pentingnya menejemen profesional dalam pengelolaan masjid. Ia mengungkapkan bahwa dengan sistem pengelolaan yang baik, jumlah jamaah dapat meningkat, infaq lebih optimal, serta peran sosial masjid dalam masyarakat dapar diperluas.

"Kami belajar bahwa masjid yang dikelola secara serius akan berkembang pesat. Transparasi dalam tata keaungan, pelayanan yang baik terhadap jamaah, serta inovasi dalam kegitan keagamaan dan sosial adalah kunci sukses dalam memakmurkan masjid," jelas kusnadi.

Alkahfi Guskun berharap ke depan, para pengurus masjid dari berbagai daerah dapat diundang dalam diskusi serupa guna memperluas wawasan mereka mengenai strategi pengelolaan masjid. Ia juga mengajak Yayasan Kaum Ada untuk bersinergi dalam kegiatan sosial dan pendidikan sebagai bagian dari upaya keberkelanjutan kemakmuran masjid.

"Sinergi antar takmir masjid, Ormas Islam seperti MUI, DMI, NU, LDII, DDII, Muhammadiyah, Al Irsyad Al Islamiyyah. Serta peran pemuda yang sangat penting. Jika semua elemen ini dapat bersatu, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga kembali menjadi pusat pemberdayaan sosial dan pendidikan yang berkelanjutan," tandasnya.

Dengan semangat kebersamaan dan strategi yang tepat, masjid di Kabupaten Pemalang diharapkan dapat menjadi pusat kehidupan umat, memberi manfaat yang luas bagi masyarakat, serta menjadi pilar peradaban Islam yang maju dan inklusif.

(Jurnalis: Nurhayadi)
×
Berita Terbaru Update