Jakarta, Alamanahjurnalis.com | Memasuki tahun 2025, TNI-Polri menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bertempat di The Tribrata Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Acara diawali dengan penyampaian pemaparan strategi perekonomian nasional oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan pembekalan tentang program ketahanan pangan kepada jajaran TNI dan Polri oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan.
Pada kegiatan Rapim TNI Polri tahun 2025, Presiden RI didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo serta dihadiri unsur pimpinan TNI pada masing-masing Matra diantaranya Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Kasau Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono dengan total peserta berjumlah 373 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang terdiri dari 48 Pati Mabes TNI, 83 Pati TNI AD, 50 Pati TNI AL, 41 Pati TNI AU, 13 Pati luar struktur, 138 Letkol dan Kolonel serta 250 unsur pimpinan Polri.
Dengan mengangkat tema "Sinergisitas TNI – POLRI Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita", TNI siap menyatukan visi untuk mendukung program pemerintah guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pada kesempatan tersebut, Presiden RI menekankan bahwa TNI dan Polri merupakan institusi sebagai wujud dari eksistensi negara dalam menegakkan undang-undang dasar dan keputusan pemerintah. Karena peran strategi tersebut, menurutnya, TNI-Polri bisa dijadikan parameter dalam melihat keberhasilan ataupun kegagalan suatu bangsa.
“Rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian.” Tegas Presiden RI Prabowo Subianto
Sementara itu, Panglima TNI dalam amanatnya menyampaikan kepada seluruh peserta agar menindaklanjuti arah kebijakan yang disampaikan dari Presiden RI serta kebijakan terkait pangan dan ekonomi yang disampaikan Menko Pangan dan Menko Perekonomian. Pembahasan kebijakan tersebut akan dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis terkini, visi misi pemerintah dan berbagai persoalan yang membutuhkan solusi. Selain itu, Panglima TNI juga mengharapkan agar momen ini menjadi ajang soliditas TNI-Polri untuk menyongsong gagasan guna mewujudkan stabilitas keamanan nasional.
"Manfaatkan forum Rapim ini guna menjalin Sinergisitas TNI-Polri dalam menciptakan stabilitas keamanan nasional, menguatkan jaringan komunikasi yang harmonis guna menyampaikan gagasan-gagasan yang cepat, menyamakan persepsi dan memantapkan soliditas, serta profesionalitas TNI sehingga kedepan kita akan lebih optimal dalam meningkatkan keberhasilan pencapaian tugas pokok TNI," ujar Panglima TNI.
Sementara itu, Kapolri dalam penyampaiannya di hadapan ratusan peserta berpesan bahwa “TNI-Polri akan bertekad untuk selalu memperkokoh sinergitas dan soliditas dalam mempertahankan kedaulatan serta keamanan negara demi meraih cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045”.
Pada acara tersebut, berbagai aspek hukum, keamanan dan pertahanan juga dibahas oleh masing-masing institusi. TNI dan Polri adalah dua institusi yang merupakan wujud dari kehadiran negara dimana keduanya memiliki peran sentral yang mampu menopang keberhasilan dan kemakmuran suatu negara.
Pewarta: Diah Nofitasari, S.M., C.Par / Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut.
