Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Solusi Sampah Pemalang dengan Teknologi Digelar Rizal Bawazier DPR RI

| January 31, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-31T15:02:50Z
Pemalang, Alamanahjurnalis.com | RPHBS (Rumah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan solusi mengatasi sampah lebih maju di Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Launching digelar di Barat Lampu Merah Blandong Kecamatan Comal oleh DPR RI Rizal Bawazier, pada 31-1-2025.

Bupati Pekalongan, Walikota Pekalongan, Bupati Batang diwakilkan, Pejabat DLH Kab. Pemalang dan jajaranya dan Pejabat Forkopincam Comal serta jajaranya.

Bupati Pemalang yang diwakili Wiji Mulyati selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang menyampaikan bahwa launching Rumah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diselenggaralan oleh Rizal Bawazier selaku anggota DPR RI, merupakan langkah baik dalam mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Pemalang. 

Lanjut Kepala DLH, saat ini Pemalang baru punya dua Tempat Pengolahan Sampah Terakhir di Desa Surajaya Kecamatan dan Desa Randudongkal Kecamatan Randudongkal.

Untuk Desa Bojongnangka sudah berjalan hampir lima tahun tapi khusus mengelola sampah Warga Desa Bojongnangka Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.

"Tarjet kami, sampah harus selesai di rumah. Ketika Pak Rizal menyampaikan dengan kalimat Rumah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat saya mendukung, agar masalah sampah cepat teratasi," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama Nur Kholis selaku tokoh masyarakat Comal dan Wakil Bupati Pemalang menyampaikan bahwa selama dua tahun sampah jadi problem Pemalang bahkan jadi problem secara nasional.

Tahun 2026 merupakan batas akhir dalam mengatasi sampah. Karena sekarang masih awal tahun 2025, maka belum melanggar peraturan. 

Pasar Comal, lanjut Nur Kholis, jadi tempat pembuangan sampah warga, di desa-desa sekitar Pasar Comal. Setelah launching RPHBS, harapan kita agar kecamatan-kecamatan lain dengan segera memesan mesin serupa.

"Yang penting adalah perilaku dalam mengatasi sampah. Maka di tempat ini kita sebut RPHBS," ujarnya.

Dalam mengakhiri sambutanya, menegaskan bahwa teknologi pengolahan sampah telah mengatasi cara tradisional mengatasi sampah dengan menggali lubang sendiri-sendiri di rumah. 

Rizal Bawazier selaku DPR RI Fraksi PKS Komisi VI menyikapi demo-demo yang ada di Pemalang. Menyampaikan solusi dengan cara:
1. mendapat mesin yang murah, 2. tak ada asap, 3. tidak bau.

Sudah waktunya kita rubah image di masyarakat terhadap Dukuh Pesalakan Desa Pegongsoran yang karena jadi tempat pengolahan sampah, jadi jelek. Kini kita rubah bahwa desa-desa yang dijadikan tempat pengolahan sampah adalah desa tauladan.

Untuk daerah lain, lanjut Rizal  jangan meniru RPHBS yang ada di Blandong Comal karena bersebelahan dengan jalan raya utama. Lebih baik jauh dari jalan raya. 

"Agar mesin pengelola sampah bisa hadir di semua desa, dengan konsep sampah selesai di desa masing-masing," tegasnya.

(Suhari)
×
Berita Terbaru Update