PEMALANG, Alamanahjurnalis.com | 11 Januari 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi memberlakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Veteran, depan Stasiun Pemalang, sebagai langkah strategis dalam program penataan stasiun. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan lahan parkir yang lebih memadai bagi penumpang dan meningkatkan kenyamanan fasilitas stasiun.
Pengalihan lalu lintas ini dilakukan dengan mengubah fungsi Jalan Veteran menjadi area parkir yang lebih luas. Franoto Wibowo, Menejer Humas KAI Daop 4 Semarang, menjelaskan, "Tranformasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap keterbatasan lahan parkir yang selama ini menjadi kendala bagi para pengguna jasa KAI."
Keputusan ini diambil untuk mendukung mobilitas penumpang, terutama dalam menyediakan akses parkir yang nyaman. Menurut Franoto rekayasa lalu lintas ini merupakan bagian dari visi jangka panjang KAI untuk meningkatkan pelayanan serta memciptakan lingkungan transportasi yang terintegrasi dan ramah penumpang.
Sebagai langkah antisipasi, PT KAI telah memperluas dan mengaspal tiga jalan alternatif, yakni Jalan Gotong Royong, Jalan Alamanda dan Jalan Melati, masing-masing dengan lebar sekitar sembilan meter. Infrastruktur tersebut kini menjadi jalur utama untuk mendukung pengalihan lalu lintas.
Franoto menegaskan bahwa rencana ini telah melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten Pemalang, Dinas Perhubungan, dan Kepolisian Resor Pemalang. "Rekayasa lalu lintas ini disepakati bersama dan akan didukung penuh oleh jajaran dishub serta polres Pemalang," jelasnya.
Pengalihan arus lalu lintas ini dimulai diberlakukan pada Sabtu 11 Januari 2025, dengan pengawasan langsung dari tim gabungan.
Franoto optimis bahwa penataan ini akan memberikan manfaat signifikan, baik bagi pengguna KAI maupun masyarakat sekitar. "Kami berkomitmen memastikan penataan Stasiun Pemalang berjalan lancar, dan menciptakan pengawasan yang lebih tertata." Tutupnya.
Rekayasa ini menjadi bukti nyata transformasi PT KAI dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang lebih baik, modern, dan berorientasi pada kebutuhan pengguna di masa depan.
(Slamet F)