By Redaksi 19 Desember 2024 - Tanpa Amanah Jurnalis Beda
Surabaya, Alamanahjurnalis.com | Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengimbau pemerintah daerah (Pemda) agar mewujudkan tata kelola birokrasi yang bersih dan melayani. Dia menegaskan, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto di awal masa pemerintahannya.
"Target dari Bapak Presiden itu clear sekali kalau kita rangkum semua [arahannya yaitu mewujudkan] pemerintahan yang bersih dan melayani, itu intinya bersih, beliau ini tidak main-main, tegas sekali tidak ada korupsi," katanya pada Rapat dan Pengarahan Sinkronisasi Pembangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Graha Sawunggaling Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/12/2024).
Selain sikap tegas melawan korupsi, Bima menambahkan, Presiden juga mengimbau kementerian/lembaga termasuk Pemda untuk melakukan langkah efisiensi dan mengutamakan kepentingan rakyat. Tak hanya itu, dirinya juga menjelaskan banyak target besar yang harus diprioritaskan Pemda di seluruh Indonesia. Program besar tersebut seperti swasembada pangan, hilirisasi, pengembangan desa, dan reformasi birokrasi.
"Nah itu target-target yang besar dan dahsyat Bapak/Ibu sekalian," ujarnya.
Untuk mencapai target besar tersebut, lanjut Bima, ada beberapa hal yang harus dicermati. Pertama, terkait dengan efisiensi anggaran. Menurutnya, semangat efisiensi harus satu frekuensi antara pemerintah pusat dan daerah. "Yang kedua Bapak/Ibu sekalian ini [target] pertumbuhan ekonomi delapan persen, ini tidak akan mungkin terwujud tanpa didukung oleh peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," tegasnya.
Dirinya optimistis Kota Surabaya mampu mendukung berbagai target pertumbuhan tersebut dengan cara menjadi bagian dari mesin utama penggerak ekonomi. Ini terutama di sektor ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan PAD.
"Diminta agar dibentuk Dinas Ekonomi Kreatif, nah ini memang kita masih masih mencoba melakukan harmonisasi," ungkapnya.
Di sisi lain, Bima juga mengaku banyak belajar dari Kota Surabaya, terutama saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bogor. Menurutnya, Kota Surabaya memberikan banyak inspirasi dalam hal kebersihan.
"Saya belajar bagaimana Surabaya berkolaborasi dengan media membuat lomba kebersihan dari tingkat RT, saya tidak malu, saya balik lagi ke Bogor kita jiplak, kita duplikasi [inovasi kebersihan] Surabaya 100 persen, hasilnya Piala Adipura setelah 28 tahun kembali karena terinspirasi dari Surabaya," pungkasnya.
Pewarta: M. Ng. Djoko Kariyono, S.Pd., C.Par/ Puspen Kemendagri