Alamanahjurnalis.com – NET TV, salah satu stasiun televisi swasta Indonesia yang dikenal dengan konsep siarannya yang modern dan kreatif, resmi menyatakan pamit dari dunia penyiaran. Keputusan ini mengakhiri perjalanan selama lebih dari satu dekade yang penuh inovasi dan tantangan.
Berikut adalah kilas balik sejarah NET TV yang pernah menjadi pionir dalam industri media di Indonesia.
Awal Berdiri: Mengusung Visi Baru untuk Media Televisi
News and Entertainment Television resmi keluar pada 18 Mei 2013 oleh PT Net Mediatama Indonesia. Bagian dari Grup Indika yang Wishnutama Kusubandio pimpin.
Sejak awal, NET TV hadir dengan semangat berbeda dari stasiun televisi konvensional lainnya. Alih-alih fokus pada sinetron dan program berisi konten sensasional, mereka menawarkan program-program berkualitas yang mengutamakan kreativitas, informasi, dan hiburan edukatif.
Wishnutama, sebagai salah satu tokoh kunci di balik NET TV, memiliki visi untuk menciptakan televisi yang relevan bagi generasi muda. Dengan moto “Televisi Masa Kini”, mereka menyasar segmen milenial yang selama itu merasa kurang terwakili dalam siaran televisi nasional.
Sejak awal siarannya, NET TV menghadirkan sejumlah program inovatif yang langsung mencuri perhatian publik. Beberapa di antaranya adalah:
1. The Comment – Program talk show ringan yang dipandu oleh Dimas Danang dan Imam Darto ini menjadi ikon NET TV dengan format santai dan humor cerdas.
2. Ini Talkshow – Acara bincang-bincang komedi yang dipandu Sule dan Andre Taulany ini menjadi salah satu program unggulan NET TV yang meraih popularitas tinggi.
3. Tonight Show – Program late-night talk show ini menghadirkan konsep ala televisi Amerika, dipandu oleh Vincent Rompies dan Desta.
4. NET. News – Berita yang dikemas modern dengan bahasa ringan, membedakannya dari siaran berita konvensional.
5. Breakout – Program musik yang dipandu oleh Boy William dan Sheryl Sheinafia, menjadi wadah bagi musisi muda untuk menunjukkan karya mereka.
Selain itu, saluran televisi nasional itu juga kerap menjadi tuan rumah acara-acara besar internasional, seperti NET. 3.0 Presents Indonesian Choice Awards, yang menunjukkan kualitas produksi yang setara dengan standar global.
Pada puncak popularitasnya, mereka berhasil mendapatkan tempat istimewa di hati pemirsa, terutama kalangan muda. Dengan tampilan grafis modern, program variatif, dan fokus pada konten digital, NET menjadi pionir televisi yang mengintegrasikan siaran konvensional dengan platform media sosial.
Meski menawarkan konten berkualitas, NET TV menghadapi realitas persaingan yang ketat di industri pertelevisian. Penurunan jumlah pemirsa televisi akibat peralihan ke platform streaming seperti YouTube, Netflix, dan TikTok membuat televisi konvensional kehilangan daya tarik.
Pendapatan iklan yang menjadi tulang punggung industri televisi juga menurun drastis. Format siaran yang berbeda dengan stasiun televisi mainstream membuat NET kesulitan menarik iklan dari produk massal, yang lebih menyasar segmen penonton sinetron atau acara hiburan tradisional.
Krisis ini semakin parah oleh dampak pandemi COVID-19, yang membuat banyak perusahaan memotong anggaran iklan. Pada 2019, NET TV sempat melakukan restrukturisasi besar-besaran, termasuk pengurangan jumlah karyawan dan penyesuaian program.
Pamit dari Dunia Penyiaran
Pada Desember 2024, NET TV resmi mengumumkan keputusannya pamit setelah resmi diakuisisi oleh MD Entertainment melalui transaksi senilai Rp1,65 triliun.
Setelah akuisisi, NET TV berubah namanya menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk (MDTV), menandai babak baru dalam perjalanan stasiun televisi ini.
MD Entertainment, yang terkenal sebagai salah satu produsen konten terkemuka di Indonesia, kini memiliki 80,05 persen saham MDTV.
“Terkait persetujuan atas perubahan nama perseroan, berdasarkan keputusan para pemegang saham pperseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan hari Kamis 7 November 2024,” kata Sekretaris Perusahaan MDTV, Shinta Trisnawati Sutrisno, mengutip Suara, Selasa, 3 Desember 2024.
Warisan NET TV dalam Industri Media Indonesia
Kepergiannya dari siaran televisi meninggalkan warisan besar bagi industri media Indonesia. Stasion tersebut membuktikan bahwa televisi bisa menjadi media yang mengedukasi sekaligus menghibur tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kreativitas dan inovasi.
Kini, meski telah berhenti mengudara, semangat “Televisi Masa Kini” yang mereka usung tetap hidup dalam ingatan para pemirsa yang pernah menikmati program-program ikoniknya. NET TV tidak hanya mengubah cara kita memandang televisi, tetapi seperti meninggalkan inspirasi bagi media masa depan. (*)
Sumber: ntbsatu.com