By Redaksi 29 November 2024
Pemalang, Alamanahjurnalis.com | Pesta demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pemalang yang diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon) tampaknya masih diwarnai oleh dugaan praktik money politik, hal itu pernah ditulis satu diantara media online dan ramai diperbincangkan.
Meskipun ketiga Paslon, yakni Paslon No. 1 Vicky Prasetyo dan Muhammad Suwendi, Paslon No. 2 Mansur Hidayat dan Mohammad Bobby Dewantara (Masboy), serta Paslon No. 3 Anom Widiyantoro dan Nurkoles (ANNUR), menonjolkan visi dan misi pemerintahan yang bersih, fakta di lapangan menunjukkan dugaan adanya praktik politik uang yang masih mendominasi.
Fenomena yang terjadi di tengah masyarakat ini melibatkan pemberian uang kepada calon pemilih, serta barang-barang seperti kalender dan kerudung yang diberikan dengan tujuan untuk mempengaruhi pilihan pemilih agar mendukung salah satu Paslon.
Praktik semacam ini menuai kecaman, terutama dari Dewan Pengawas DPW Pelita Prabu Jawa Tengah, Soekma Hariyanto, yang sangat menyayangkan adanya dugaan money politik dalam proses Pilbup Pemalang kali ini.
“Kami turut prihatin dengan terjadinya dugaan money politik dan pemberian kalender serta kerudung untuk mengarahkan pemilih ke salah satu Paslon,” ujar anggota Dewan Pengawas DPW Pelita Prabu Jawa Tengah dalam keterangannya pada Jumat (29/11/2024) di kantor DPW Pelita Prabu di Pemalang.
Lebih lanjut, Dewan Pengawas ini menegaskan bahwa praktik tersebut jelas bertentangan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu.
"Apa yang digembar-gemborkan oleh para Paslon mengenai pemerintahan yang bersih akan hancur begitu saja, karena mereka sendiri memulai dengan praktik yang jauh dari prinsip pemerintahan yang bersih dan kredibel," imbuhnya
Ketua DPW Suhari dan Sekretaris DPW Pelita Prabu Jawa Tengah Sigit Raharjo Pelita Prabu berencana untuk melaporkan dugaan kecurangan dalam Pilbup Kabupaten Pemalang ini ke Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
Sebagai relawan yang mendapatkan mandat langsung dari Presiden, Pelita Prabu berkomitmen untuk mengawasi serta mengawal program-program pemerintah agar masyarakat mendapatkan keadilan.
Sementara itu, Ketua DPC Pelita Prabu Kabupaten Pemalang, Eko Budiarto, juga memberikan himbauan kepada penyelenggara dan pengawas pemilu untuk segera menindaklanjuti dugaan politik uang yang meresahkan ini.
“Kami berharap agar masyarakat Kabupaten Pemalang dapat menjalani pemilihan yang bersih, tanpa adanya politik uang, sehingga pemerintahan yang terbentuk dalam lima tahun ke depan benar-benar dapat memberikan manfaat bagi rakyat,” ujar Eko Budiarto.
Pernyataan ini menegaskan komitmen Pelita Prabu untuk terus mengawal jalannya Pilbup Pemalang agar berjalan dengan adil, transparan, dan tanpa adanya praktik-praktik yang merusak integritas pemilihan umum.
Jurnalis : Nur Hayadi alias Nur Bulus
