Alamanahjurnalis.com - JAKARTA - Pemerintah merancang upaya transformasi dalam bidang pertahanan yang tidak lagi terfokus pada kekuatan militer konvensional.
Saat ini pemerintah juga mulai fokus pada pendekatan berbasis soft power atau penguatan potensi kemasyarakatan.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan, langkah ini bertujuan menciptakan stabilitas keamanan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.
Rencana ini melibatkan pembentukan 100 batalyon infanteri teritorial pembangunan TNI sampai 2025.
Sjafrie menyebut, batalyon ini dilengkapi unsur kompi peternakan, perikanan, pertanian, dan kesehatan. Setiap kompi dirancang membantu masyarakat di kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia.
"Presiden menetapkan strategi nasional agar setiap kabupaten, sebanyak 514, dapat dijaga oleh satu batalyon infanteri teritorial pembangunan. Batalyon ini diperkuat oleh dua batalyon komponen cadangan," kata Sjafrie saat rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024), seperti dikutip dari Antara.
Sjafrie menegaskan, pendekatan ini diharapkan bisa memberikan solusi nyata bagi tantangan sosial di berbagai daerah.
Keberadaan kompi dalam batalyon tidak hanya membantu menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga mendukung kegiatan ekonomi dan kesejahteraan.
"Kompi-kompi ini dirancang agar dapat membantu masyarakat dalam sektor peternakan, perikanan, pertanian, hingga kesehatan. Hal ini menunjukkan peran TNI yang lebih holistik," ujar Sjafrie.
Sumber: kompas.com
