Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kominfo dan KPID Jatim Tingkatkan Sinergi Optimalisasi Penyiaran

| August 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-07T00:14:41Z


Alamanahjurnalis.com -
Surabaya Jatim - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadis Kominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin memimpin rapat koordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Jawa Timur (KPID Jatim), pada Selasa (6/8/2024). Rapat koordinasi ini untuk meningkatkan sinergi guna optimalisasi penyiaran di Jawa Timur. 

Rapat koordinasi yang berlangsung di Lt. 2, Ruang Argopuro, kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya tersebut, dihadiri Ketua KPID Jatim, Immanuel Yosua beserta jajarannya. Adapun topik bahasan yang menjadi bahan koordinasi ialah, kondisi penyiaran di Jawa Timur, proyeksi dan rencana kegiatan KPID, kondisi kantor KPID Jatim, langkah-langkah untuk meningkatkan iklim penyiaran yang sehat. 

Dalam arahannya, Kadis Kominfo Jatim Sherlita menyampaikan, dalam mengoptimalkan dunia penyiaran di Jawa Timur dibutuhkan kolaborasi dan sinergi yang kuat antara Dinas Kominfo Jatim dan KPID Jatim. "Melalui rapat koordinasi dengan KPID Jawa Timur ini, semoga sinergi dan kolaborasi untuk mengoptimalkan dunia penyiaran di Jatim semakin kuat," jelas Kadis Sherlita. 

Sementara itu, Ketua KPID Jatim, Immanuel Yosua menjelaskan, beberapa poin yang dibahas dalam agenda rapat koordinasi ini adalah terkait dengan kondisi penyiaran di Jawa Timur. Diterangkannya, Jawa Timur memiliki 396 stasiun televisi dan radio baik lijal maupun Sistem Siaran Jaringan (SSJ). KPID Jatim memantau kualitas konten siaran agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. "Kondisi penyiaran ini disampaikan, supaya bisa menjadi salah satu pertimbangan kebijakan diseminasi informasi Pemprov Jatim terkait penyiaran," terang Yosua. 

Selanjutnya, Yosua menuturkan, topik yang dibahas dalam agenda rapat ini adalah kondisi asosiasi lembaga penyiaran di Jawa Timur (PRRSNI, ARSLI, JRKI, dan Asosiasi LPPL). "Kondisi ini disampaikan, supaya ada ruang-ruang pendampingan maupun pembinaan oleh Kominfo Jatim," tuturnya. 

Supaya KPID Jatim bisa terintegrasi dengan baik, Yosua mengatakan, dalam agenda ini juga disampaikan proyeksi dan rencana KPID Jatim yang meliputi, penguatan administrasi internal, pendampingan mahasiswa praktik magang berbasis penguatan kapasitas dan kinerja, MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan kampus dan beberapa pihak, gugus tugas dan monitoring siaran Pilkada, anugerah penyiaran Jawa Timur, akademi radio, dan akademi kreator konten. "Proyeksi dan rencana KPID Jatim ini disampaikan, supaya tujuan kita bersama dalam menciptakan iklim penyiaran yang sehat dan baik di Jawa Timur dapat tercapai," kata Yosua. 

Yosua mengungkapkan, setelah adanya rapat ini, tindak lanjut yang dilakukan adalah akan terus berkoordinasi secara teknis dengan Kominfo Jatim, dan akan mengoptimalkan masukan-masukan Kepala Dinas Kominfo Jatim beserta tim agar terbangun sinergitas yang lebih kuat. 

"Kami berharap ke depan sinergi ini dibangun lebih kuat dari kedua belah pihak, baik kami KPID dan Kominfo Jatim. Nah, pesan kita KPID Jawa Timur, yang pertama untuk pemerintah daerah ayo ikut ngopeni lembaga penyiaran yang ada di Jawa Timur terutama telestrial TV dan radio walaupun saat ini mungkin kalah dengan media sosial. Lalu, yang kedua untuk masyarakat ya, tetaplah denger radio, tonton TV. Karena itulah sumber informasi terpercaya dibanding media sosial atau apapun," ungkapnya. (Sonn )
×
Berita Terbaru Update