Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis dari Digitalisasi Sektor Ekstraktif

| June 25, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-25T13:29:15Z


Alamanahjurnalis.com - Menurut pidato Presiden Terpilih Prabowo beberapa waktu lalu bahwa Negara Indonesia sangat besar karunia dari Allah dengan kekayaannya untuk mencapai Indonesia Emas 2024 dengan berpijak pada Tujuan Nasional Indonesia seperti yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945.

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran akan dibagikan kepada 82,9 juta orang miskin, yang terbagi dalam 3 golongan yaitu 74,2 juta anak sekolah, 5,3 juta santri dan 4,4 juta ibu hamil. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan mendahulukan daerah 3 T (Daerah Tertinggal, Terdalam dan Terluar) akan dimulai dan sudah masuk dalam RAPBN tahun 2025.

Sumber dana Program Makan Bergizi Gratis ini antara lain berasal dari digitalisasi di berbagai sektor ekstraktif antara lain perikanan laut, pembuatan garam, bidang kehutanan, pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan dan lain-lain.

Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE) menjadi dasar dan acuan utama dalam pengelolaan sumber daya alam hayati Indonesia dengan tiga pilar konservasi. 

Tiga pilar tersebut yaitu, perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Pada Revisi UU KSDAHE yang dibahas dalam rapat kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersama Komisi IV DPR 13 Juni 2024, diakomodir istilah sumber daya genetik dalam aspek pengawetan dan pemanfaatan. Penambahan tersebut lebih bersifat sebagai "payung", yang mana akan dapat diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah.

Pemerintah Jokowi resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2024 perubahan atas PP No.96/1021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Batubara. Lewat aturan tersebut, organisasi masyarakat atau ormas keagamaan dapat privilese sebagai penerima penawaran izin tambang.

Menurut Presiden Terpilih Prabowo, ada 24 juta Ha rawa-rawa yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung pangan Indonesia bahan dunia. 11 juta Ha bisa menjadi swasembada pangan dan energi atau energi terbarukan dan mengurangi pencemaran lingkungan karena berasal dari tanaman. Perkebunan kelapa sawit, perikanan, pertambangan nikel dan lain-lain sebagai prestasi bangsa Indonesia perlu dikembangkan.

Upaya peningkatan infrastruktur digital, transformasi digital di sektor-sektor ekstraktif, percepatan integrasi pusat data nasional, kebutuhan SDM talenta digital, dan skema regulasi pembiayaan transformasi digital, diharapkan bisa menambah pendapatan negara sebagai salah satu sumber dana Program Makan Bergizi Gratis.

Editor : Ninik Qurotul Aini
×
Berita Terbaru Update