Alamanahjurnalis.com -
Ragam cara buah kesyukuran tahunan yang diperingati oleh warga lazim kita temui di masyarakat kita. Semisal peringatan rutin haul Mbah Barnawi dan sesepuh desa Ngaresrejo Sukodono, Sidoarjo yang telah sukses digelar tadi malam (23/5/24). Agenda berlangsung meriah tanpa mengurangi rasa khusyuk dalam doa.
Ketika awak media bertemu dengan istri Muhamad Yani Kepala Desa Ngaresrejo di sela-sela acara berlangsung, dia menyatakan bahwa haul ini merupakan acara yang biasa digelar setiap tahun. “Acara semakin ramai tamu dan meriah dengan kehadiran grup Gema Sholawat Hadrah Ahbaabul Musthofa dari Sidoarjo. Berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya yang hanya diisi tausiyah dan doa bersama” ujar perempuan yang akrab disapa Ibu Ila ini.
Jalan yang menghubungkan Sukodono menuju arah Krian Sidoarjo ditutup. Sepanjang jalan terlihat para pedagang yang ikut meramaikan event tahunan ini. Nampak panitia dan Banser terlihat ikut sibuk menata acara. Pengunjung berjubel dari anak-anak hingga lansia ikut hadir. Terlihat ramai hingga masuk di area makam Mbah Barnawi tanpa lupa melibatkan pengamanan aparat kepolisian dan tentara.
Acara dimulai setelah sholat isya, dan panggung acara berada di samping kanan pelataran area makam. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjut dengan sambutan-sambutan hingga kemudian diisi sholawatan bersama. Sebagai pamungkas acara, Gus Zhudi Sarwojati dari Jombang didaulat sebagai pemberi tausiyah.
Gus Husni yang dikenal sebagai juru kunci area makam Mbah Barnawi menyatakan bahwa peringatan ini untuk kepentingan syiar agama, penghormatan kepada Mbah Barnawi serta sesepuh Ngaresrejo. “semoga dengan acara ini dapat menjadi doa keberkahan untuk warga Ngaresrejo dan sekitarnya” ungkap lelaki yang merupakan keturunan dari sosok Mbah Barnawi.
Senada dengan yang disampaikan oleh Wiko Firdiansah salah satu pengunjung dari tim Bolone Abah Subandi (BAS), ia menyatakan pentingya menghormati jasa-jasa para sesepuh desa. “Dengan peringatan ini setidaknya masyarakat diajak berdoa bersama, meneladani sekaligus mengheningkan cipta dalam doa untuk jasa-jasa besar Mbah Barnawi dan sesepuh lainnya” ulas pria yang juga tinggal di Sukodono ini.
Umik Nur salah satu ibu jamaah yang kelihatan mondar-mandir ikut sibuk menyambut tamu dan menyiapkan konsumsinya mengatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. “Semoga dengan acara ini urusan pekerjaan kita, kesehatan kita dan keberkahan masyarakat akan terus diridhoi oleh Allah SWT” ucap perempuan sederhana yang disebut menjadi bohir terselenggaranya acara ini.
Liputan : Tias Satrio Adhitama
