Alamanahjurnalis.com - Kediri - Radikalisme adalah suatu paham yang menginginkan perubahan pada bidang sosial dan politik yang dilakukan dengan cara kekerasan atau dengan sikap yang ekstrem.
Radikalisme bukan agama, jika dikaitkan dengan ideologi Negara Indonesia maka bertentangan dengan Pancasila. Sikap ini tidak sesuai dengan Indonesia yang memiliki banyak keberagaman dan bisa berdampak buruk pada persatuan dan kesatuan yang sudah ada. Bahkan bisa menjadi teror atau kekerasan hingga ketakutan pada masyarakat.
Akhir-akhir ini, Radikalisme bisa masuk ke Indonesia karena kampanye dan propaganda mengenai penegakan khilafah yang dapat merusak rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia serta menodai Islam.
Mengutip laman ejournal.goacademica.com, bahwa Radikalisme mempersulit agama Islam yang sejatinya samhah (ringan) dengan menganggap ibadah sunnah seakan-akan wajib dan makruh seakan-akan haram. Radikalisme dicirikan dengan perilaku beragama yang lebih memprioritaskan persoalan-persoalan sekunder dan mengesampingkan yang primer. Radikalisme bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, toleran, dan penuh dengan kedamaian.
Mengutip laman etheses.iainkediri.ac.id, bahwa gerakan yang dikategorikan sebagai radikal adalah tindakan makar, revolusi, demonstrasi dan protes sosial yang anarkis serta berbagai aksi yang merusak.
Dampak negatif dari Radikalisme antara lain dapat menimbulkan turunnya harkat, martabat, citra, kepercayaan, nama baik dan/atau mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas unit kerja, instansi, dan/atau pemerintah/negara.
Meluasnya Radikalisme jika berkembang di Indonesia berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan yang dapat mengancam stabilitas keamanan nasional. Paham Islam ekstrimis yang dibalut dengan pemanfaatan teknologi informasi membuat daya bahaya sebagai kelompok teroris agama di era modern.
Dalam hal ini, media massa dapat merekomendasikan langkah sebagai berikut : 1) mencegah adanya paham radikalisme dari agama manapun,
2) mewaspadai kelompok yang selalu memprovokasi agar melawan negara. Peran aktif dari media ini dapat menjaga ketertiban, keamanan dan kedaulatan negara.
Jurnalis : Ninik Qurotul Aini
