Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Media: Delegasi IOF dalam Negosiasi Gaza Mengundurkan Diri karena Pembatasan

| March 14, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-14T11:10:49Z


Alamanahjurnalis.com - Channel 13 Zionis Israel menyatakan pengunduran diri Nitzan Alon mencerminkan rasa frustrasinya terhadap penanganan berkas tawanan Zionis Israel.

Media Zionis Israel melaporkan pada Selasa (12/3) malam bahwa Brigadir Jenderal Nitzan Alon, seorang perwira cadangan di militer pendudukan Zionis Israel dan delegasi dalam tim yang merundingkan kesepakatan pertukaran tahanan, telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperluas kewenangan tim perunding Zionis Israel. 

Channel 13 Israel mencatat bahwa pengunduran diri Alon terjadi setelah adanya "kelumpuhan" dalam upaya untuk mengambil kembali tawanan Zionis Israel yang ditahan oleh Perlawanan Palestina di Gaza, menunjukkan bahwa pengunduran diri tersebut mencerminkan rasa frustrasinya terhadap penanganan berkas tawanan dan bahwa pemerintah Israel tidak bermaksud mengambil langkah serius untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.

Dalam konteks yang sama, para pejabat politik dan keamanan Zionis Israel menuduh Netanyahu "menghalangi kesepakatan dengan Hamas." Para pejabat tersebut menunjukkan bahwa Perdana Menteri Zionis Israel menyalahkan kelompok Palestina karena menghalangi perjanjian tersebut dan mengklaim bahwa mereka berupaya untuk meningkatkan situasi di wilayah tersebut selama bulan Ramadhan, dan menggambarkan klaim Netanyahu sebagai “serangkaian kebohongan.”

Sebelumnya, analis politik Ben Caspit untuk surat kabar Zionis Israel Maariv mengatakan dia yakin pernyataan Netanyahu bertujuan untuk memberikan Zionis “Israel alasan” untuk membekukan pembicaraan mengenai kesepakatan pertukaran tahanan dan “terus menunda-nunda dengan mengorbankan nyawa manusia,” mengacu pada tawanan Zionis Israel. yang dipegang oleh Perlawanan di Gaza.

Sebelumnya, media Zionis Israel melaporkan bahwa perintah Netanyahu kepada pasukan untuk mempersiapkan invasi ke kota Rafah di Gaza telah memicu perselisihan yang signifikan antara dia dan militer Zionis Israel.

Pada hari Selasa (12/3), anggota Biro Politik Hamas Ghazi Hamad mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa negosiasi kadang-kadang terhenti dan kadang-kadang diperbarui, menegaskan bahwa keputusan sekarang berada di tangan Zionis “Israel”.

Hamad mengindikasikan bahwa pendudukan Zionis Israel tidak menginginkan dan tidak tertarik dengan gencatan senjata atau penarikan pasukannya dari Jalur Gaza.

Sumber : islamtimes.org
×
Berita Terbaru Update