Alamanahjurnalis.com -
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10, yang akan berlangsung selama 8 hari mulai tanggal 18 hingga 24 Mei 2024 di Bali. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan hal itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan isu air secara global.
“Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) keenam, yaitu terkait hak atas air bersih dan sanitasi,” ungkapnya dalam Acara Konser Musik “Yuk Ngabuburit Jelang World Water Forum ke-10”, di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (27/03/2024).
Menteri Budi Arie menyatakan akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu elemen penting dalam SDGs, sehingga Indonesia secara konsisten terus berupaya mendorong pencapaian SDGs Global, termasuk di bidang akses terhadap air bersih dan sanitasi.
“Jadi, air sebagai sumber kehidupan ini penting buat kita semua (dunia dan Indonesia) untuk memberikan pandangan, solusi tentang masalah air di seluruh dunia. Bayangkan, jika dalam sehari tanpa ada air? Enggak enak, iya kan? Karena, air sangat berguna dan sangat dibutuhkan buat mandi, cuci kaki (MCK), minum, dan sebagainya,” tuturnya
Menkominfo mengisahkan upaya Indonesia menjadi tuan rumah bermula dari pertemuan World Water Forum ke-9 di Dakar, Senegal, pada 19 Maret 2022. Dalam proses pemilihan, Indonesia, bersaing dengan Italia. “Dan ternyata mendapatkan 30 suara 36 suaradari total 36 suara Dewan Gubernur (Board of Governors) World Water Council,” ujarnya.
Selanjutnya, di tanggal 18 Februari 2020, Indonesia secara resmi jadi kandidat dan juga nominasi dalam acara World Water Forum ke-10.
“Terpilihnya Bali, Indonesia, merupakan suatu bentuk kepercayaan dari masyarakat internasional atas kepemimpinan dan juga komitmen Indonesia dalam isu pengelolaan air,” tandas Menteri Budi Arie.
Mengusung tema “Water for Shared Prosperity" penyelenggaraan World Water Forum ke-10 menegaskan arti penting peran tiga aktor utama dalam pengelolaan sumberdaya air, yaitu masyarakat yang memerlukan akses air bersih yang layak, pemerintah yang memberikan pelayanan publik, serta sektor swasta yang mengutamakan profit.
“Tema Water for Shared Prosperity sangat relevan dengan kondisi global saat ini, karena ketersediaan air bersih masih menjadi tantangan bagi banyak negara,” jelas Menkominfo.
Oleh karena itu, Menteri Budi Arie mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan penduduk dunia untuk bisa terus merawat, menjaga lingkungan. Dengan lingkungan yang terjaga, maka air akan terus ada.
“Aiir yang sehat sangat berguna buat kehidupan generasi yang akan datang, anak cucu kita, Mari kita jaga bersama dunia, dan kita bangga Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Sukses untuk kita semua, Indonesia, karena sekali lagi seluruh dunia melihat Indonesia, membicarakan hal yang sangat penting bagi kehidupan yaitu air,” ungkapnya.
Biro Humas Kementerian Kominfo