Alamanahjurnalis.com - Kediri - Wartawan (Inggris : Journalist) adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin (UU No. 40/1999 tentang Pers). Jurnalis adalah orang yang bekerja di sebuah media massa dengan melakukan aktivitas jurnalistik (peliputan dan penulisan berita) secara rutin, menaati kode etik, menguasai tema liputannya, dan menguasai teknik jurnalistik.
Salah satu tugas jurnalis adalah sebagai wakil publik dan advokasi yaitu membela kepentingan masyarakat, di mana berita merupakan sebuah produk jurnalistik yang wajib menjadi cerminan suara rakyat. Seorang jurnalis dapat bertindak untuk mengkritisi kebijakan maupun tindakan pemerintah yang dipandang merugikan rakyat.
Perbaikan struktural dan perjuangan membela orang-orang yang lemah akan menjadi efektif jika dilakukan oleh orang-orang yang punya jiwa kuat. Seorang jurnalis akan bisa berjuang jika mampu menjaga jarak dari masalah yang diperjuangkan untuk bertindak secara objektif, tepat sasaran, dan konsisten.
Sejarah perjuangan Rasulullah sendiri menunjukkan hal tersebut. Beliau menyingkir ke luar kota, melewatkan hari-hari di gua-gua sekitar Makkah untuk merenung, mengheningkan serta menguatkan jiwa.
Sebagaimana yang dikatakan di dalam Al Qur'an, penguatan jiwa itu sangat penting karena risalah bukanlah tugas yang biasa-biasa saja. "Sungguh akan Kami berikan kepadamu tugas yang berat. Ketahuilah, bangun tengah malam itu menguatkan dan memperteguh jiwa."
Setelah menerima wahyu, beberapa tahun kemudian beliau baru dapat terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk memperbaiki keadaan. Saat itu situasi kekacauan sangat merajalela yakni khamar dan perzinaan di mana-mana, penguburan hidup-hidup bayi perempuan mendapatkan legalisasi secara kultural, dan perendahan manusia lewat perbudakan dianggap sebagai hal yang lumrah belaka.
Sebagai seorang jurnalis, penguatan jiwa dan upaya menyelesaikan diri sendiri adalah fase yang harus dilewati sebelum terjun berjuang melakukan perbaikan di tengah-tengah masyarakat.
Penulis : Ninik Qurotul Aini
