Alamanahjurnalis.com - TelAviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam komentar pertamanya setelah Hamas menyampaikan penolakannya terhadap usulan gencatan senjata mengatakan, “Kami akan terus berperang di Gaza sampai kemenangan tercapai.”
Netanyahu melalui platform X, Selasa (6/2), menyatakan, “Kita semua fokus pada satu hal utama: kemenangan penuh, dan pahlawan kita tidak sia-sia.”
Dia menambahkan, “Kami berada di jalur menuju kemenangan penuh dan kami tidak akan berhenti. Pendirian ini mewakili mayoritas rakyat (Israel). Ada banyak komentator yang mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin, namun penting bagi saya bahwa kalian harus tahu bahwa hal itu terjangkau.”
Sementara itu, badan penyiaran Israel mengutip pernyataan seorang pejabat anonim Israel bahwa rezim Zionis ini “tidak akan menerima syarat apa pun untuk gencatan senjata yang komprehensif dan menyeluruh.”
Pada Selasa malam, Channel 13 Israel mengutip pernyataan seorang pejabat anonim Israel bahwa penolakan Hamas terhadap Qatar mengenai garis besar kesepakatan pertukaran tahanan antara Tel Aviv dan Hamas berarti penolakan terhadap usulan tersebut.
Pejabat Israel mengatakan bahwa permintaan Hamas untuk penghentian total perang di Jalur Gaza berarti penolakan terhadap usulanl tersebut, dan bahwa tentara Israel tidak akan menghentikan perang di Gaza.
Sebelumnya di hari yang sama, Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, mengatakan negaranya telah mendapat tanggapan dari gerakan Hamas, terhadap usulan yang dicapai pada pertemuan Paris antara perwakilan Amerika, Israel, Qatar, dan Mesir, mengenai kesepakatan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas. Dia menyebutkan bahwa Hamas menolak beberapa hal, namun secara umum tanggapan Hamas positif.
Sumber : liputanislam.com