Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Candi Tondowongso, Situs Kerajaan Kediri Kuno

| February 26, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-26T03:17:55Z


Alamanahjurnalis.com - Kediri - Komplek Candi Tondowongso merupakan situs temuan purbakala yang ditemukan pada awal tahun 2007 di Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Situs Tondowongso ditemukan pada akhir 2006 yang tertimbun materi vulkanik Gunung Kelud pada kedalaman antara satu sampai tiga meter. Situs ini terdiri dari candi induk yang menghadap ke barat dan tiga candi perwana (pendamping) yang menghadap ke candi induk. 

Selain struktur bangunan, pada situs Tondowongso juga ditemukan sejumlah area bercorak Hindu. CandiTondowongso diperkirakan berasal dari abad XI atau XII Masehi. 


Untuk keamanan, 12 arca yang ditemukan, kini diamankan ke BP3 Trowulan, Mojokerto. Arca-arca yang diamankan itu merupakan arca Hindu, yaitu Arca Brahma, Syiwa, Durga, Lingga, Yoni dan Lembu Andini yang dibuat dari batu andesit yang sangat berat. 

Tim BP3 menyebut, candi Tondowongso merupakan karya seni transisi perpindahan kerajaan Jawa Tengah ke Jawa Timur dan dinilai sebagai masterpiece (maha karya) yang luar biasa. Ketika kerajaan dipindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, orang-orang juga ikut pindah, sehingga banyak candi dibangun di kawasan Jawa Timur. Proses perpindahan itu terjadi sejak tahun 929 M. Kerajaan Kediri merupakan kerajaan tertua di Jawa Timur. Setelah masa kerajaan Kediri, disusul kerajaan Singosari kemudian Majapahit. 

Struktur yang diperkirakan mencakup area lahan seluas 120 - 120 meter itu dikatakan magis karena denah serta arsitekturnya. Sekat-sekatnya membentuk ruang 3x3 sehingga ada 9 bidang. Apabila ditarik asumsi pada lahan kedua seluas 350 meter x 300 meter, jumlahnya terdapat 81 bidang ruang. 


Dalam konteks simbol keagamaan, jumlah denah bidang itu mirip dengan konsep Vastu Purusha Mandala, konsep arsitektur magis dalam agama Hindu. Kompleks bangunan agama Hindu dibangun dengan konsep itu untuk mencegah kemarahan Vastu Purusha, raksasa yang diciptakan oleh Dewa Brahma. 

Secara teori dan bukti-bukti arkeologi, situsTondowongso merupakan komplek bangunan suci peninggalan Raja Airlangga. Sepeninggal raja titisan Dewa Wisnu itu, komplek suci Tondowongso tidak banyak berfungsi. Apalagi setelah kekuasaan berpindah ke tangan Wangsa Rajasa (Ken Arok) di Singosari. 

Bergesarnya konsep keagamaan dari Hindu Siwa ke Siwa Sogata (Budha Siwa) juga turut mempengaruhi. 


Letusan Gunung Kelud pada 1334 M seperti tercatat dalam buku agung masa Majapahit, dan sesudahnya yang terjadi pada tahun 1586 M, material vulkanik mengubur situs tersebut. 

Peninggalan sejarah situs Tondowongso ini masih menarik pengunjung, seperti reruntuhan sejarah atau pemandangan alam yang unik di sekitar situs. 

Sumber : 
1. https://nasional.tempo.co
2. https://www.terasinfo.id
3. https://sains.kompas.com
4. https://daerah.sindonews.com

Editor : Ninik Qurotul Aini
×
Berita Terbaru Update