Alamanahjurnalis.com - Kediri - Kabupaten Kediri memiliki bandara bertaraf internasional, yaitu Bandara Dhoho. Bandara ini dibangun oleh pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited (pemrakarsa dan pendanaan dari pihak swasta / non APBN) pertama di Indonesia. Bandara Dhoho Kediri ini dibiayai seluruhnya menggunakan dana swasta yaitu PT. Gudang Garam Tbk. melalui anak perusahaannya PT. Surya Dhaha Investama dalam Kerja Sama Operasi (KSO) bersama Angkasa Pura I, dengan total investasi mencapai Rp. 13 Trilliun.
Dikutip dari bisnis.com, setelah Bandara Dhoho rampung, Gudang Garam (GGRM) bergerak cepat untuk menggarap proyek jalan tol Kediri - Tulungagung yang terkoneksi dengan tol trans Jawa. Seluruh infrastruktur bangunan Bandara Dhoho telah siap dioperasikan. Proses sertifikasi dan kalibrasi pada bandara telah rampung sepenuhnya.
Bandara Dhoho diharapkan dapat menjadi bandara pengumpan di jalur selatan Jawa yang melayani penerbangan domestik khususnya untuk masyarakat di tujuh kabupaten antara lain wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung.
Dikutip dari jawapos.com, Ditjen Perhubungan Udara telah mengeluarkan izin rute penerbangan untuk Batik Air dan Super Air Jet di Bandara Internasional Dhoho. Batik Air untuk rute Kediri-Jakarta (CGK-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX) dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).
Kemudian, Super Air Jet mendapat persetujuan lima rute yaitu Kediri-Banjarmasin (BDJ-DHX), Kediri-Balikpapan (BPN-DHX), Kediri-Makasar (UPG-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).
Keinginan Bupati Hanindhito juga terwujud dengan adanya beberapa stand UMKM di dalam Bandara Dhoho Kediri yang siap melayani para penumpang yang ingin membeli oleh-oleh.
Dikutip dari detik.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya mengupayakan penerbangan umrah dan haji mulai tahun depan setelah bandara selesai dibangun dan dioperasikan.
Dikutip dari ponorogonews.com, Imigrasi Kediri menciptakan inovasi Layanan Edukasi dan Literasi Peraturan Keimigrasian (Lentera Keimigrasian) untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi keimigrasian di Bandara Dhoho, salah satunya untuk menekan angka tindak pidana perdagangan orang di wilayah Kediri.
Sejumlah objek wisata di sekitar Kediri diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik masyarakat, diantaranya wisata sejarah sisa peninggalan Kerajaan Kediri dan Majapahit, wisata Kawah Gunung Kelud, pemandangan hijau dan berbukit Gunung Wilis, serta pantai di sepanjang Pantai Selatan.
Editor : Ninik Qurotul Aini