Alamanahjurnalis.com - Damaskus - Serangan rudal Israel ke ibu kota Suriah , Damaskus, pada Sabtu menewaskan empat anggota Garda Revolusi Iran, termasuk kepala unit informasi pasukan di Suriah.
Israel telah lama melakukan kampanye pengeboman terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah. Namun serangan ini berubah menjadi serangan yang lebih mematikan setelah serangan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh militan kelompok Islam Palestina Hamas yang didukung Iran dari Gaza.
Media pemerintah Suriah mengatakan sebuah bangunan di lingkungan Mazzeh di Damaskus kemungkinan menjadi sasaran serangan Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Media lokal lainnya di Suriah mengatakan ledakan terdengar di seluruh ibu kota Suriah.
Sumber keamanan, yang merupakan bagian dari jaringan kelompok yang dekat dengan pemerintah Suriah dan sekutu utamanya Iran, mengatakan gedung bertingkat tersebut digunakan oleh para penasihat Iran yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, dan seluruhnya diratakan dengan “target yang tepat”.
Press TV milik pemerintah Iran mengatakan dua penasihat militer Garda Iran tewas dalam serangan Israel di Damaskus.
Belum ada komentar langsung dari Israel.
Essam Al-Amin, kepala Rumah Sakit Al-Mowasat di Damaskus, mengatakan kepada Reuters bahwa rumah sakitnya telah menerima satu mayat dan tiga orang terluka, termasuk seorang wanita, setelah serangan pada Sabtu (20/1/2024).
Juru bicara Jihad Islam Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada anggota kelompok mereka yang terluka dalam serangan tersebut, menyusul laporan bahwa beberapa orang berada di gedung yang dibom.
Pada bulan Desember, serangan Israel menewaskan dua anggota Garda di Damaskus, dan serangan lainnya pada tanggal 25 Desember menewaskan seorang penasihat senior Garda yang mengawasi koordinasi militer antara Suriah dan Iran.
Melansir BBC, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan ada juga "kepulan asap" yang terlihat di berbagai lokasi di Damaskus. Video, yang belum diverifikasi oleh BBC, menunjukkan kepulan asap besar dan bangunan hancur.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah sejak perang Israel-Gaza.
Ada laporan adanya korban jiwa dalam ledakan tersebut, yang diketahui terjadi di lingkungan Mazzeh, barat daya Damaskus.
Daerah Mazzeh adalah lokasi bandara militer, serta markas besar PBB di Damaskus, kedutaan besar, dan restoran.
Seorang warga mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa mereka melihat “ledakan” di wilayah barat Mazzeh dan “kepulan asap besar”.
“Suaranya mirip ledakan rudal, dan beberapa menit kemudian saya mendengar suara ambulans,” tambahnya.
Teheran memiliki sejumlah kelompok pendukung yang beroperasi di Timur Tengah, termasuk Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman. Mereka juga mendukung kelompok-kelompok di Irak dan Suriah.
Bulan lalu dugaan serangan udara Israel di luar Damaskus menewaskan seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam.
Sumber : SINDOnews.com