Alamanahjurnalis.com - Surabaya - Drs. A. Hermas Thony, M. Si, Caleg Partai Gerindra DPRD Kota Surabaya Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Nomor Urut 1, meliputi wilayah Kecamatan Bulak, Gunung Anyar, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, dan Wonocolo.
A. H Thony selama menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya berupaya untuk menghidupkan kembali budaya Kota Surabaya, antara lain :
1. Mendukung dibukanya kembali Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, untuk mempertahankan seni tradisi asli Surabaya. Mendorong upaya Pemkot untuk mewujudkan pusat tontonan rakyat maupun ruang berkreasi seni dan budaya dikarenakan masih banyak masyarakat yang merindukan dan mencintai kesenian tradisional asli Surabaya. Berharap kepada Pemkot Surabaya agar THR menjadi destinasi wisata yang menjanjikan, dengan adanya space (tempat) untuk miniatur ketoprak, ludruk, hingga etalase kesejarahan yang ada dengan miniatur atau replika.
2. Mendesak agar keberadaan Benteng Kedung Cowek Kec. Bulak, Surabaya segera dilakukan revitalisasi. Benteng peninggalan zaman Belanda ini, didorong agar juga memiliki nilai tambah bagi Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Benteng yang merupakan cagar budaya dengan bangunannya yang eksotis, tersaji di bibir pantai Selat Madura dan pemandangan Jembatan Suramadu merupakan jejak sejarah perjuangan, untuk bisa diperluas memberi nilai tambah masyarakat dan ekonomi sekitar benteng.
3. Melestarikan aksara Jawa supaya bisa ikut membangun kegiatan ekonomi, seperti pembuatan souvenir berupa aksara Jawa, dengan strategi penguatan aksara Jawa untuk bisa bangun dan tetap lestari, yaitu berdiskusi bersama pegiat sejarah dan budaya. Menjelaskan adanya potensi ekspor pada enam jenis batik dengan motif aksara Jawa pada Batik Remo Suroboyoan, Batik Sparkling, Batik Abhi Boyo, Batik Gembili Wonokromo, Batik Kembang Bungur dan Batik Kintir-Kintiran.
4. Mendorong Pemkot Surabaya menjadikan Peneleh sebagai kawasan sejarah, termasuk adanya situs dan artefak sejarah. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait revitalisasi, agar masyarakat ikut berperan aktif menghidupkan dan mengembangkan kawasan Peneleh sebagai tempat wisata sejarah. Agar generasi bangsa tetap teredukasi sejarah sehingga spirit juangnya tetap tumbuh sebagai Bangsa Indonesia di Kota Pahlawan ini.
Penulis : Ninik Qurotul Aini