Alamanahjurnalis.com - Pemalang - Talkshow dan drama dalam rangka sosialisasi HUT Pemalang ke 449 di Balai Desa Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Bupati Mansur, Bagus Sutopo dan Kepala Desa ikut pentas, pada 19-1-2024.
Hadir Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST bersama istri dan rombongan, Kadin Kominfo dan jajaranya, Kadin Kisbangpol dan jajaranya, Forkopincam Taman dan jajaranya, kruw Radio Widuri Pemalang, kepala desa seluruh Kecamatan Taman, BPD, PKK, Ketua Rt dan Rw, tokoh masyarakat dan tamu undangan.
Imam Wibowo selaku Kepala Desa Penggarit menyampaikan bahwa Desa Penggarit tak bisa dipisahkan dari sejarah berdirinya Kabupaten Pemalang. Makam Pangeran Benowo membuktikan keterkaitan Desa Penggarit.
Sedangkan Joko Atmo selaku Kepala Dinas Kominfo menyampaika dasar-dasar hukum dan anggaran dalam memperingati Hari Ulang Tahun Pemalang yang ke 449 pada 24 Januari 2024.
"Mohon maaf baru 80 awak media di Pemalang yang kami undang. Lain waktu akan kami diundang semua," ungkapnya.
Talkshow dan drama oleh Sanggar Widuri Swakarya dengan tema sosialisasi Hari Ulang Tahun Pemalang ke 449 pada 24 Januari 2024.
Mansur Hidayat selaku Bupati Pemalang bersama istri, Kadin Kisbangpol Bagus Sutopo ikut berakting, dibantu Imam Wibowo, pentas dimulai pukul 21.10 Wib.
Dialog menyampaikan sejarah singkat keberadaan Makam Pangeran Benowo. Bahwa Pangeran Benowo selaku putra Raja Pajang yaitu Sultan Hadiwijoyo atau Karebet atau Joko Tingkir, yang akhirnya bergerak ke Barat karena terjadi konflik di Kerajaan Pajang.
Pada waktu Pangeran Benowo di tengah hutan dan menorehkan cabang (pang) tetapi daun-daunya tidak rontok, maka tidak jadi kembali ke Kerajaan Pajang. Bertahan di hutan tersebut. Tempat ditorehnya cabang, dinamakan Desa Penggarit (pang digarit/digores).
(Ragus TU, Nur Bulus)