Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Apakah Nabi Isa Alaihis-Salam Turun di antara Suriah dan Palestina?

| January 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-10T13:07:38Z


Alamanahjurnalis.com - Kediri - Allah SWT memilih Nabi Isa AS turun ke bumi di akhir zaman untuk membunuh Dajjal karena sebagai bukti bahwa Nabi Isa AS masih hidup. Artinya : "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (QS An-Nisa: 159)

Pada saat itu, Nabi Isa AS mengikuti Imam Mahdi dan shalat berjama'ah serta menunjukkan bahwa satu-satunya jalan hidup yang benar adalah Islam. Dalam Hadist Riwayat Muslim, Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa tempat turunnya Nabi Isa berada di Menara Putih, bagian timur Masjid al-Umawi, Kota Damaskus, Suriah. Isa putra Maryam akan menumpas semua itu dan membunuh Dajjal, membersihkan segala penyimpangan agama dan menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal.

Dikutip dari pustakaarsip.kamparkab.go.id, Pengetahuan ilmiah ataupun komunisme yang disuarakan oleh Karl Marx, Freud dan Comte, sama-sama atheis dan menuhankan manusia sebagai pengganti Allah.  Inilah, yang dianggap keberhasilan Dajjal dalam bidang sains dan politik abad ke 20.

Tetapi, kekuatan muslim sejati yang mendasarkan pada iman, mulai tumbuh dan berkembang. Orang-orang Islam dari berbagai kalangan mulai bergairah mengamalkan agama, mulai dari ibadah, mu'amalah, mu'asyarah sampai pada pengobatan.

Imam Mahdi beserta pasukan kaum muslimin yang beriman, mula-mula menaklukkan Jazirah Arab yang kini dikuasai oleh Wahabisme-Salafisme, yaitu suatu gerakan yang banyak memecah belah kaum muslimin daripada mempersatukannya.

Setelah itu, Al-Mahdi akan menaklukkan Persia (Iran) sebagai pusat Syi'ah dan bid'ah terbesar di dunia, di mana Dajjal akan di negeri ini yakni negara bagian Isfahan. Kemudian Turki Sekuler, India sebagai pusat kegelapan dunia di zaman modern dan bangsa Kiraman yang disebut Nabi Muhammad sebagai bangsa yang bermata sipit.

Akhirnya Imam Mahdi dengan dibantu oleh Isa bin Maryam mendatangi Roma sebagai pusat Katolik dan pusat bid'ah dalam tradisi agama Abraham (Nabi Ibrahim).

Pada penaklukan itu pula, Dajjal si pengecut keluar dari persembunyiannya. Dalam hadist disebutkan : yakhruju dajjal min issbahan ma'a sab'ina junudan min al-yahud (akan keluar Dajjal beserta 70 ribu pasukan Yahudi di Ishbahan).

Dajjal menyerang Syam (Palestina), pasukan Imam Mahdi dan Isa bin Maryam di Gerbang Lud. Dalam riwayat Ahmad dalam al-Musnad dikatakan, Nabi Isa AS kemudian membawa tombaknya ke arah Dajjal dan membunuhnya. Maka setelah itu, musnahlah sejarah Dajjal yang bercokol membuat fitnah dan bid'ah selama lebih dari 4.500 tahun.

Pasca pembunuhan Dajjal ini, dunia diliputi keamanan dan kedamaian, di mana kemakmuran material dan spiritual mendapat titik temu.
×
Berita Terbaru Update