Alamanahjurnalis.com - Setelah sekitar 2,5 tahun masa Pandemi Covid-19, saat ini kita berada di masa Endemi. Masalah yang muncul sekarang bukanlah wabah virus melainkan wabah kecemasan di mana kondisi cemas dapat mengeluarkan hormon-hormon negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Ustadz dr. Agus Ali Fauzi, PGD. Pall. Med (ECU) yang merupakan pakar Paliatif dan motivator kesehatan, memberikan tips sehat bahagia yaitu Activity Spiritual Quotiens yakni Bersyukur dan tetap berkarya.
Dr. Agus menjelaskan, dengan bersyukur tubuh mengeluarkan hormon Endorfine yang dapat menghilangkan nyeri 300 kali lebih kuat daripada derivat morfin dan dengan tetap berkarya, sel-sel tubuh menjadi lebih sehat (remodeling).
Orang yang tidak suka bersyukur, tubuhnya akan mengeluarkan hormon kortisol yang memicu penyakit diabete, tekanan darah tinggi, kolesterol, jantung, osteoporosis, dengan ciri-ciri suka mengeluh, egois, marah dan sebagainya.
Orang yang suka bersyukur, ikhlas, mema'afkan akan mengeluarkan hormon kebahagiaan yang terdiri dari beberapa hormon, yaitu hormon Dopamine yang berkaitan dengan euforia, hormon Oksitosin yang berkaitan dengan cinta, hormon Endorfin yang berkaitan dengan penghilang rasa sakit, dan hormon Serotonin yang berkaitan dengan suasana hati baik.
Berolah raga antara 15 - 30 menit setiap hari secara teratur, terukur dan sesuai umur dapat membantu tubuh tetap sehat. Dalam Islam, sholat merupakan olahraga terbaik, tetutama sholat tahajud. Sedangkan terapi kecemasan / stres dengan cara rekreasi, mendengarkan musik, terapi warna, akupuntur atau menyanyi.
Lebih lanjut, dr. Agus menjelaskan bahwa makanan hanya 20% menjadi penyebab penyakit, tetapi sebagian besar penyakit bersumber dari hati, maka hati harus ditata dengan membahagiakan dan memberi manfaat pada orang lain.
Penulis : Ninik Qurotul Aini
