Alamanahjurnalis.com - Ahlussunah wal Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadist dan ahli fikih yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin setelahnya dan mereka adalah kelompok yang selamat. Faham Ahlussunnah wal Jama’ah adalah faham yang benar karena didasari dengan dalil-dalil naqli (Al Qur’an dan Hadist) dan ‘aqli.
Ajaran pokok Ahlussunnah wal Jama’ah : 1) Iman, keyakinan hati seorang mukmin terhadap kebenaran ajaran-ajaran Islam, 2) Islam (Ilmu Fikih), yang dapat terwujud dengan melaksanakan hukum dan aturan fikih yang telah ditetapkan oleh Al Qur’an dan Al-Hadist dengan berbagai perangkat pemahamannya, 3) Ihsan (Tasawuf).
Ulama-ulama Islam semata-mata mengisyaratkan keberagaman yang dipahami dengan manifestasi dari hadist : ukhtilafu ummati rahmah – keberagaman di antara umatku adalah rahmat dan harus saling menghormati dan diapresisasikan. Nilai-nilai ajaran luhur dalam Islam seperti at-tawassuth (sikap tengah-tengah), al-I’tidal (tegak lurus), at-tawazun (seimbang dalam segala hal) dan at-tasamuh (toleransi) sangat diperlukan dalam mendakwahkan Islam sebagai agama rahmatan lil-‘alamin.
Pembangunan Nasional Indonesia merupakan cerminan kehendak terus-menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata, serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila. Pembangunan di berbagai bidang selama ini memberikan kepercayaan kepada bangsa Indonesia bahwa upaya pembangunan telah ditempuh, seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945, menunjukkan keberhasilan.
Peranan ulama Ahlussunah wal Jamaah Indonesia dilihat sebagai upaya untuk melanjutkan dan meningkatkan di era baru pembangunan nasional Indonesia.
Penulis : Ninik Qurotul Aini
