Alamanahjurnalis.com - Dilansir dari CNN Indonesia -- Amerika Serikat dan Iran saling mengancam saat perang milisi di Palestina, Hamas, dan pasukan Israel yang memanas.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan Presiden AS Joe Biden menyampaikan pesan itu langsung ke pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei.
"Ada pesan langsung yang disampaikan," kata Kirby saat konferensi pers pada Kamis (26/10).
Di hari sebelumnya, Biden memperingatkan Khamenei bahwa AS akan mengambil tindakan jika Iran menargetkan pasukan Negeri Paman Sam.
"Peringatan saya ke Ayatollah adalah jika mereka terus melanjutkan tindakan melawan pasukan, kami akan merespons, dan dia harus bersiap," ujar Biden.
Dia kemudian berkata, "Ini tak ada hubungannya dengan Israel."
Pernyataan Biden dan Kirby muncul usai pasukan AS di Irak mendapat 12 serangan dan empat kali serangan di Suriah pada pekan lalu.
Mereka juga khawatir perang yang terjadi antara Israel-Hamas serta Israel-Hizbullah bisa meluas di Timur Tengah.
Iran mendukung sejumlah milisi di berbagai daerah seperti Hizbullah di Lebanon selatan, Hamas di Jalur Gaza, Houthi di Yaman, dan kelompok Syiah di Irak.
Untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, AS mengerahkan 900 personel ke Timur Tengah. Pentagon menyatakan langkah ini dilakukan demi melindungi pasukan mereka dari serangan milisi yang berafiliasi dengan Iran.
Menanggapi sikap AS, Iran menyatakan pesan Biden tak ditujukan untuk pemimpin mereka.
"Jika Biden berpikir dia telah memperingatkan Iran, dia harus meminta timnya untuk menunjukkan kepadanya teks pesan-pesan tersebut," kata ajudan pemimpin tertinggi Iran, Mohammad Jamshidi.
Tepisah, kantor berita Iran IRNA, mengutip sumber, menyatakan AS mengirim pesan kepada Iran, dan beberapa sekutu Iran seperti Hizbullah Lebanon. Pesan itu berisi mereka tak berusaha memperluas perang dan mendesak mereka untuk menahan diri.
Namun, sumber tersebut tak sepakat dengan pesan yang disampaikan AS.
"Amerika Serikat tak bisa mengirim peralatan militer ke rezim Israel dan mengambil alih pengelolaan perang dengan satu tangan, sementara mengeluarkan pesan-pesan politik dengan tangan yang lain, dan berbicara soal penolakan terhadap perluasan perang," kata sumber itu.
Dia juga menegaskan bahwa sekutu Iran bertindak independen dan tidak tunduk pada perintah Teheran. (nqa)