Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kisah Nabi Danial as : Buah dari Ketaqwaan

| October 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-09T08:55:06Z


Alamanahjurnalis.com - Jauh setelah Nabi Musa meninggal dunia, ada seorang nabi pada masa Bani Israil yang dipanggil Danial ‘alaihissalam. Dia didustakan oleh kaumnya, bahkan akhirnya dia diciduk oleh Raja Nebukadnezar (yang berkuasa saat itu). Kisah Nabi Danial as dilempar ke kandang singa oleh Raja Nebukadnezar adalah sebagai salah satu mukjizat yang senantiasa diberikan Allah SWT kepada utusanNya.

Dikutip dari kisahislam.net, dari Abdullah bin Abi al-Hudail, dia berkata, “Nebukadnezar telah melatih dua singa untuk berburu dan meletakkannya di dalam sebuah sumur. Kemudian dia menggiring Danial dan melemparkannya pada binatang tersebut tetapi kedua singa itu tidak menerkamnya. Bahkan sampai Danial berdiri dengan kedua kakinya di atas kepala singa-singa yang sudah tunduk dan tidak lagi membahayakan itu. Maka Danial tinggal di dalam sumur dalam jangka waktu yang dikehendaki Allah, lalu dia ingin makan dan minum sebagaimana manusia lainnya, maka Allah Ta’ala memerintahkan melalui wahyu kepada Irmiya yang saat itu berada di Syam, untuk menyediakan makanan dan minuman untuk Danial. 

Maka dia berkata, “Ya Rabbi, aku sekarang berada di tanah suci (Baitul Maqdis), sementara Danial berada di kota Babilonia di tanah Irak.” Lalu Allah mewahyukan lagi kepadanya, “Siapkanlah apa yang telah Aku perintahkan kepadamu, karena Aku akan kirim utusan yang akan membawamu ke sana beserta apa yang kau persiapkan.” Akhirnya Yeremia pun melaksanakan perintah tersebut dan Allah mengirim utusan yang membawanya serta makanan yang dipersiapkannya, hingga dia sampai di depan mulut sumur tersebut. Lalu Danial berkata, “Siapa ini?” Yeremia menjawab, “Aku Irmiya.” Danial berkata, “Kenapa kau datang kemari?” Irmiya menjawab, “Aku diutus oleh Tuhanmu untuk menemuimu.” Danial berkata, “Apakah Dia menyebut namaku?” Irmiya menjawab, “Ya.”

Danial berkata, “Segala puji bagi Allah yang tidak melupakan orang yang mengingat-Nya. Segala puji bagi Allah yang tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Nya. Segala puji bagi Allah yang barangsiapa bertawakal kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kecukupan kepadanya. Segala puji bagi Allah yang barangsiapa menaruh kepercayaan kepada-Nya, niscaya tidak akan Dia pasrahkan urusannya pada yang lain. Segala puji bagi Allah yang telah membalas keburukan dengan ampunan. Segala puji bagi Allah yang telah membalas kesabaran dengan keselamatan. Segala puji bagi Allah yang telah menyingkap kesulitan kita setelah ditimpa musibah. Segala puji bagi Allah, Dia-lah yang kami percayai, ketika kami berprasangka buruk atas amalan-amalan kami. Segala puji bagi Allah, Dia-lah harapan kami, ketika semua cara tertutup di hadapan kami.”

Editor : Ninik Qurotul Aini
×
Berita Terbaru Update