Alamanahjurnalis.com - Dalam Alquran surat Al Fath ayat 29, daun kelor dideskripsikan sebagai tanaman yang menyejukkan dan menyenangkan hati. Ciri-ciri tumbuhan kelor yang sejuk ini disebutkan sebagai tanaman yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT untuk menjengkelkan hati orang-orang kafir dan meneduhkan hati orang-orang beriman.
"...Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman ini menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min)..." (QS. Al Fath ayat 29).
Kelor memiliki nama latin Moringa Oleifera, merupakan tanaman dari suku Moringaceace. Dari sejarahnya, tanaman kelor sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak 5000 tahun lalu. Dalam Kitab Ayurweda dijelaskan kelor bermanfaat untuk mengatasi 300 penyakit, dari sakit kepala hingga sakit gila. Dijaman Mesir kuno, minyak kelor dikenal sebagai rahasia kecantikan Cleopatra.
Dikutip dari laman kemenkeu.go.id, dari beberapa hasil penelitian, selain mudah dibudidayakan, kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi seperti kandungan vitamin C yang tujuh kali lebih tinggi dari jeruk. Selain itu kandungan calciumnya juga empat kali lebih tinggi dari calcium yang terdapat pada susu. Kandungan vitamin A pada kelor empat kali lebih tinggi dari kandungan dalam wortel, dan masih banyak kandungan gizi lainnya seperti potassium yang tiga kali lebih tinggi dibandingkan potassium dalam pisang, juga kandungan proteinnya yang lebih tinggi dari yogurt. Bahkan kandungan zat besi pada daun kelor dinyatakan 25 kali lebih tinggi dari kandungannya dalam bayam. Daun kelor diketahui juga memiliki kandungan senyawa-senyawa antioksidan seperti flavonoid, tannin, saponin, steroid dan vitamin. WHO juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib (miracle tree) setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun lebih.
Penambahan daun kelor ke dalam makanan akan menambah diversifikasi pola makan sehingga memberikan variasi rasa dalam makanan dan membantu mengurangi risiko kekurangan gizi akibat pola makan yang kurang memadai.
Dikutip dari laman detik.com, bubuk daun kelor yang dikonsumsi secara rutin selama tiga bulan dapat meredakan stres oksidatif yang memengaruhi kestabilan hormon di dalam tubuh. Daun kelor yang diseduh menjadi teh juga dapat membantu memperbaiki gula darah dan kadar hemoglobin agar menjadi lebih baik.
Kemampuan teh daun kelor dapat membantu perempuan dewasa yang telah memasuki usia menopause. Kemampuan pengendalian hormon ini daun kelor ini bahkan dikatakan mampu meningkatkan kesehatan tiroid.
Daun kelor memiliki kandungan flavonoid, polifenol dan asam askorbat yang dapat mengatasi radikal bebas. Konsumsi daun kelor secara rutin ini bahkan dapat bermanfaat untuk mencegah penuaan dini.
Teh daun kelor sangat disarankan bagi penderita diabetes tipe 2 guna mengendalikan kadar insulin di dalam tubuh. Daun kelor diketahui sangat efektif untuk mengurangi lipid dan kadar glukosa.
Keajaiban daun kelor untuk kesehatan ini, sangat bermanfaat bagi balita hingga manula. Selain mengandung nutrisi tinggi, daun kelor juga murah dan cenderung mudah didapat, termasuk di Indonesia.
Editor : Ninik Qurotul Aini