Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Israel Setuju AS Bangun Fasilitas Nuklir di Arab Saudi

| September 22, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-21T22:48:48Z


Alamanahjurnalis.com - Dilansir dari SINDONEWS.com - TEL AVIV - Israel telah menyetujui gagasan Amerika Serikat (AS) membangun fasilitas pengayaan uranium di Arab Saudi sebagai bagian dari kesepakatan yang akan membuat Riyadh membangun hubungan diplomatik dengan rezim Zionis.

Kabar tersebut diungkap dalam laporan Wall Street Journal (WSJ).

Surat kabar tersebut melaporkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menginstruksikan para pejabat senior nuklir dan keamanan untuk bekerja sama dengan Washington dalam masalah ini.

“Kemajuan terjadi setelah Netanyahu bertemu Presiden AS Joe Biden di sela-sela sesi Majelis Umum PBB pada Rabu,” ungkap laporan WSJ pada Kamis (21/9/2023), mengutip sumber-sumber Israel dan Amerika. 

Israel secara luas diyakini sebagai satu-satunya negara yang memiliki kemampuan nuklir di Timur Tengah, namun tidak pernah mengkonfirmasi statusnya. 

Menurut para pejabat yang dikutip WSJ, Israel akan menerima Riyadh sebagai tuan rumah fasilitas pengayaan uranium yang dikendalikan AS.

“Fasilitas yang diusulkan mungkin akan memiliki langkah-langkah darurat sehingga dapat dinonaktifkan dari jarak jauh jika terjadi krisis,” papar surat kabar tersebut.

Para penentang kesepakatan ini mengklaim hal itu akan meningkatkan risiko proliferasi nuklir. 

Bulletin of the Atomic Scientists yang terkenal dengan ‘Jam Kiamat’ yang menandai waktu yang diperkirakan tersisa hingga pemusnahan umat manusia, bulan lalu memperingatkan terhadap rencana tersebut setelah laporan pertama kali muncul di media AS. 

“Ada petunjuk bahwa tawar-menawar seperti itu mungkin lebih berkaitan dengan upaya menjauhkan Saudi dari pengaruh China,” klaim Bulletin tersebut. 

Mereka mengkritik Gedung Putih karena melobi Kongres untuk menerima apa yang disebutnya sebagai “tuntutan” dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. 

Putra Mahkota secara terbuka menyatakan negaranya akan mencari senjata nuklir jika saingan regionalnya, Iran, mendapatkannya.

Dia mengulangi posisi itu pekan ini saat wawancara dengan Fox News. 

“Jika mereka mendapatkannya, kita harus mendapatkannya,” tegas Mohammed bin Salman kepada jurnalis Bret Baier, setelah menyatakan mengembangkan kemampuan senjata nuklir akan menjadi kebijakan yang buruk karena senjata tersebut tidak dapat digunakan tanpa menimbulkan kemarahan seluruh dunia. 

Teheran membantah mempunyai ambisi membuat bom nuklir, dan para pemimpinnya mencap senjata pemusnah massal itu “tidak Islami.” 

Mereka yang skeptis terhadap pemerintah Saudi berpendapat mereka bisa menciptakan senjata nuklir terlebih dahulu. 

Ada juga risiko kelompok radikal berkuasa di kerajaan tersebut dalam jangka panjang, menurut para ahli yang dikutip WSJ. 

Surat kabar itu menambahkan pemerintahan Biden belum menandatangani usulan rencana yang melibatkan Arab Saudi dan Israel, dan sedang mempertimbangkan opsi lain. (nqa)
×
Berita Terbaru Update