Alamanahjurnalis.com - Dilansir dari TRIPOLI, iNews.id - Turki akan mengirim tiga pesawat mengangkut tim SAR dan bantuan kemanusiaan ke Libya. Setidaknya, 2.000 orang tewas akibat banjir bandang di Kota Derna, Libya.
"Tim SAR tersebut akan terdiri dari 168 personel, dua kendaraan pencarian dan penyelamatan, serta dua perahu penyelamatan," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Twitter, Selasa (12/9/2023).
Pesawat-pesawat tersebut juga akan membawa ratusan tenda, generator, makanan, produk kebersihan, dan pakaian, dan akan berangkat ke Benghazi.
Pemerintah Libya sudah menyatakan kondisi darurat ekstrem. Petugas menutup sekolah dan toko serta memberlakukan jam malam.
Empat pelabuhan minyak besar di Libya termasuk Ras Lanuf, Zueitina, Brega, dan Es Sidra, ditutup sejak Sabtu (9/9/2023).
Perdana Menteri sementara Abdulhamid Dbeiba memastikan semua departemen di bawah pemerintah Libya sudah bergerak. PBB juga telah mengerahkan bantuan untuk membantu warga yang terdampak.
Badai Daniel yang telah melanda Yunani dan Turki dalam beberapa hari terakhir telah berpindah ke Libya.
Badai dengan ciri-ciri subtropis pada bulan Juli hingga September di Laut Tengah membawa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Angin berkecepatan tinggi sekitar 80-120 km/jam dan curah hujan mencapai 50-250 mm membawa risiko banjir dan banjir bandang di beberapa kota. (*nqa*)
