Alamanahjurnalis.com - Kediri - Kota Kediri dijuluki sebagai Kota Tahu dikarenakan sejarah tahu dan sentra pembuatan tahu yang ada sejak puluhan tahun lalu, sangat dijaga kualitasnya dan sudah diwariskan secara turun – temurun. Salah satunya yaitu Kampung Tahu Tinalan IV, Kelurahan Tinalan, Pesantren, Kota Kediri. Ada sekitar 34 produsen tahu yang tidak hanya memproduksi tahu mentah, namun juga membuat berbagai makanan olahan dari tahu.
Di samping itu, di Kabupaten Kediri juga terdapat Kampung Tahu Desa Sendang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Dalam mengembangkan UMKM di Kabupaten Kediri, Bupati Kediri mendorong pengrajin tahu di Desa Sendang, Kecamatan Banyakan, untuk mengurus perizinan yang diperlukan. Hal itu seiring deklarasi kampung tahu yang dilakukan masyarakat Desa Sendang, yaitu Festival Kampung Tahu dan Bazaar UMKM di Desa Sendang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri pada Selasa (22/8/2023)
Tercatat terdapat 76 pengrajin tahu yang masih bertahan di Desa Sendang, berkurang akibat pandemi Covid-19 dari sebelumnya sebanyak 100 pengrajin tahu. Dari jumlah itu, sebanyak 57 pengrajin tahu di Desa Sendang pada 2023 telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) maupun Sertifikat Halal yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Kediri. Melalui sertifikat halal itu konsumen akan semakin yakin dengan kualitas dan jaminan mutu tahu dari Desa Sendang.
Adapun Festival Kampung Tahu dan Bazaar UMKM tersebut dalam rangka peringatan ulang tahun ke-4 kampung tahu. Terdapat 20.000 tahu yang disusun berbentuk tumpeng untuk dibagikan kepada warga. Menurut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, kegiatan seperti itu membuat perputaran ekonomi di tingkat desa merata.
Wakil Ketua DPW-PWDPI Jatim Djoko Kariyono S.Pd, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memfasilitasi pelaku UMKM pengrajin tahu ini, yang diharapkan ketersediaan stok tahu dengan kualitas dan jaminan mutu tahu di Kabupaten Kediri tetap terjaga.
Penulis : Zackia Fathur Rozaq
