Alamanahjurnalis.com - Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Perusahaan yang terus membangun sistem ini seperti OpenAI, Google dan Microsoft. Negara-negara maju yang memasukkan pengembangan AI sebagai priorias, seperti Amerika Serikat, China, Inggris dan Arab Saudi (cnbcindonesia).
Dikutip dari NU Online, Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres dalam pertemuan formal tentang implikasi global AI di New York, Amerika Serikat pada Selasa 18/7/2023 lalu mengatakan, kecerdasan buatan memiliki peluang dan manfaat sekaligus risiko dalam skala besar dan mendesak komunitas internasional untuk mengkoordinasi respons internasional terhadap AI untuk menetapkan aturan jalan yang disepakati secara global. Guterres juga mengatakan bahwa AI dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi, dengan bertanggungjawab terhadap generasi sekarang dan masa depan.
Pada pertemuan itu, salah satu pendiri perusahaan AI Anthropic Jack Clark mengatakan bahwa pemerintah dunia harus bersatu, mengembangkan kapasitas negara dan membuat pengembangan lebih lanjut dari sistem AI yang kuat, upaya bersama di semua bagian masyarakat.
Presiden Joko Widodo dalam Pembacaan Nota Keuangan APBN 2023 di Gedung DPR Jakarta Pusat (Rabu 16/8/2023) menyatakan bahwa perkembangan digitalisasi dan Artificial Intelligence (AI) bakal mendominasi perekonomian di dunia. Hal ini juga bakal terjadi di Indonesia (sumber : DetikFinance).
Menurut beliau, transformasi ekonomi harus terus dilanjutkan untuk meningkatkan daya tarik investasi dan pembukaan lapangan kerja yang layak secara massif. Partisipasi Indonesia dalam rantai pasok global, khususnya pada sektor berteknologi tinggi ramah lingkungan, terus didorong. Adopsi teknologi dan digitalisasi dalam perekonomian dapat memberikan manfaat yang signifikan apabila dihadapi dengan strategi yang tepat.
Editor : Ninik Qurotul Aini