Alamanahjurnalis.com - Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta limpahan rahmat bagi umat di muka bumi ini. Manusia sebagai khalifaullah dalam kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan tiga hal yaitu dengan Allah SWT (habluminallah), dengan sesama manusia (habluminannas) dan dengan alam semesta.
Hablumminallah diwujudkan dalam pelaksanaan ibadah (pengabdian) hanya kepada Allah dan dilaksanakan dengan ibadah mahdhoh. Selain itu Allah SWT pun telah memberikan tuntunan agar sesama manusia hidup berdampingan dengan mengedepankan rasa saling menghormati dan tolong-menolong dalam kebersamaan dan persaudaraan melalui zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) dan amal-amal lain yang ghoiru mahdhoh.
Menurut pengertian syari’at, seorang anak yatim adalah seorang anak yang belum baligh yang ditinggalkan oleh ayahnya karena telah meninggal dunia, sedangkan piatu diartikan sebagai seorang anak yang ditinggal meninggal oleh ibunya. Dhuafa adalah orang-orang yang lemah secara ekonomi dan hidup dalam ketidakberdayaan, kemiskinan dan ketidakmampuan. Orang-orang termasuk kaum ini meliputi anak yatim piatu, fakir miskin, janda, seorang cacat, budak, hingga orang-orang yang diterlantarkan.
Dalam agama Islam, menyayangi anak yatim merupakan perbuatan yang mulia. Bahkan, anak yatim disebut sebanyak 23 kali di dalam Al Qur’an. Allah SWT berfirman, “Tahukah kamu seseorang yang mendustakan agama. Itulah seseorang yang menghardik seorang anak yatim piatu dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin (QS Al Ma’un : 1-3), dan dakwah dilakukan dengan hikmah dan pengajaran yang baik (QS An Nahl : 125).
Pahala menyantuni yatim, dhuafa dan umat : 1) akan masuk surga, sebagaimana dalam HR Al-Bukhari, “Bahwa saya dan orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia renggangkan”, 2) diperbaiki urusan dunia dan akhirat, sebagaimana dalam HR Abu Dawud, Tirmidzi, “Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi oleh Ar Rohman (Yang Maha Pengasih) Tabaaroka wata’ala. Kasihilah siapa yang ada di bumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di langit.”
LAZIS AL AMANAH (Yayasan Al Amanah Ied Mubarok) dengan Akta Notaris : Eka Puji Setiyarini, SH., M.Kn No. 03, SK. Kemenkumham : No. AHU-0014981.AH.01.04, 04-09-2020, SK. Bakesbangpol : No. BP.02.3.4_2/418.62/III/2023, Kemenag No. Statistik : 411235061701, NPWP : 95.883.527.4-655.000 terletak di Jl. Lesti II RT.02 RW.15 Pelem – Pare – Kediri - Jawa Timur, Telepon : 083877310009, 083834353153, E-mail : aimfoundation240820@gmail.com, Website : alamanahiedmubarok.com, No. Rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) : 7600012317, Bank Central Asia (BCA) : 2980975498 a/n : Yayasan Al Amanah Ied Mubarok.