Alamanahjurnalis.com - Ketum DPP PWDPI M. Nurullah RS mengecam dengan makin banyaknya tempat hiburan malam di Bandar Lampung yang merupakan tempat menghabiskan malam dengan minum-minuman keras serta Narkoba. Dampak serta menjadi keluhan masyarakat adalah perkelahian dan kecelakaan kendaraan menjelang pagi setelah kegiatan di dunia malam.
Club' Tanaka (Karaoke dan Lounge) adalah tempat sarana pemakaian Narkoba yang sangat miris dan dilaksanakan secara terbuka serta seolah-olah ada pembiaran. Peran mami/germo disini menjadi aktif untuk menghapal kesenangan tamu serta menyiapkan segala sesuatunya pesta Narkoba di room atau di floor Lounge.
Mami R, Mami K dan Papi D merupakan germo/mami di Club' Tanaka (Karaoke dan Lounge) yang mengenal tamu dan menghapal kebiasaan para tamu, maka disiapkan para LC (Ladys Cynging) yang suka Narkoba dan akan menyajikan untuk dicarikan Narkoba jenis Inek/Ikan dalam bahasa pasaran kepada para tamu. LC penyuka Narkoba terdiri dari Siva, Anya, Audi, Naya, Fara, Hilda, Celin (Nama panggung) serta masih banyak lagi yang merupakan pengguna aktif Narkoba jenis Inek/Ikan.
Dari penyuka Narkoba jenis Inek/Ikan walaupun biasanya para tamu membawa barangnya dan untuk yang tidak membawa maka peran LC lah yang akan menawarkan serta mencarikan Inek/Ikan untuk dinikmati bersama dalam room maupun Longe. Para pengedar biasanya dihubungi oleh para LC menyampaikan bahwa para tamu akan membeli Inek/Ikan untuk dilaksanakan pesta Narkoba. Para bandar seperti inisial E, A (Manajer NYX) dan F menyiapkan sesuai pesanan.
Kegiatan pesta Narkoba dapat didengar dengan musik DJ dalam room dan di Lounge dengan pemesanan banyaknya Bir, Air Mineral, minuman suplemen dan permen karet di meja sambil berjoget dan menggelengkan kepala.
Berdasarkan informasi intel, harga Narkoba jenis Inek/Ikan ditawarkan dengan harga 550 s.d 600 ribu dan pembelanjaan oleh bandar dilaksanakan di wilayah Tigeneneng Natar.
Ketum DPP PWDPI Nurullah R.S mengatakan "Kegiatan pesta Narkoba sangat memprihatinkan dan seolah olah ada pembiaran oleh oknum penegak hukum". Dalam pelaksanaan razia/penegakan hukum biasanya para Mami/Germo akan selalu menyampaikan kepada para LC pengguna aktif untuk sembunyi atau menghindari pemeriksaan yang dilakukan petugas. Informasi tersebut didapat karena adanya oknum petugas yang membocorkan akan ada kegiatan Razia.
Peredaran Narkoba jenis Inek/Ikan juga terjadi pada MGM, NYX, Javu, Novotel dan masih banyak lagi hiburan dunia malam yang menjadi ajang pesta Narkoba.