ALAMANAHJURNALIS.COM. Sejak lama, Kota Kediri identik dengan Tahu Takwa sehingga dikenal dengan sebutan Kota Tahu. Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning, yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit atau pewarna sintesis. Tahu Takwa merupakan makanan khas kota Kediri karena sentra (pusat) pembuatannya banyak dijumpai di Kediri. Tahu Takwa Kediri terkenal dengan cita rasa khasnya dan memiliki tekstur padat dan kenyal.
Dikutip dari beberapa sumber, sejarah tahu Takwa sendiri diawali dengan adanya imigran dari suku Tiongkok yang datang ke Kediri pada tahun 1900. Pada saat itu, kebiasaan warga Tiongkok, ketika ada sebuah perayaan mereka akan membuat banyak sekali olahan dari tahu.
Dulunya, di wilayah Kediri belum ada yang memproduksi tahu. Nama Tahu Takwa berasal dari suku Hokkian yang bernama "Kwa", sehingga dengan adanya peleburan pergulatan dari Tiongkok ke Jawa penyebutannya menjadi "Takwa".
Pada waktu itu, kota Kediri sudah menjalin hubungan baik dengan pedagang-pedagang Cina. Mulanya, tahu ini berwarna putih, namun berdasarkan Catatan Chu Ku Fei dari Cina, kota Kediri ini identik dengan nuansa kuning. Warna gedung-gedung di sepanjang kota Kediri ini menjadi identitas kebangsawanan masyarakat kota Kediri. Tahu kuning ini menjadi simbol dari hubungan Tiongkok dan Kediri. Pendiri pabrik tahu pertama di Kediri ini didirikan oleh Bah Kacung pada tahun 1901.
Saat ini, Tahu Takwa sudah berkembang dengan baik. Tahu Takwa terdapat di pusat oleh-oleh khas Kediri yang banyak tersebar di kota Kediri, salah satunya berada di Jl. Yos Sudarso kota Kediri. (Ninik QA)