ALAMANAHJURNALIS.COM. Secara bahasa, silaturahmi berasal dari kata shilah yang berarti hubungan dan rahim yang berarti kerabat. Rahim sendiri juga berasal dari kata Ar Rahmah yang berarti kasih sayang atau kekeluargaan. Silaturahmi dan silaturahim adalah dua kata yang memiliki pengertian yang sama tetapi penggunaannya berbeda. Silaturahmi dipakai dalam lingkungan yang umum sedangkan silaturahim dipakai untuk lingkungan keluarga atau karib kerabat terdekat. Silaturahmi adalah penyertaan kerabat dalam kebaikan yaitu dengan berbuat baik kepada kerabat sesuai dengan kondisi orang yang menyambung dan disambung baik dengan harta, bantuan, kunjungan, menebarkan salam, dan lain sebagainya.
Dalam Islam, silaturahmi atau hubungan baik antar sesama muslim dianggap sangat penting dan memiliki banyak keutamaan. Perintah silaturrahmi terdapat dalam QS An Nisa’ ayat 36 yang artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." Seseorang yang memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak bumi, sebagaimana Allah SWT berfirman “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturahmi (kekeluargaan)? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka,” (QS. Muhammad:22-23). Bahkan juga akan menerima kutukan dari Allah SWT, sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda : “Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi”. Jadi, memutuskan tali silaturrahmi dengan orang yang jahat atau berkepribadian buruk sekalipun, hukumnya adalah dilarang.
Dikutip dari Gramedia.com, berikut manfaat silaturahmi untuk kesehatan fisik dan mental yaitu 1. Membantu mengurangi stres dan cemas. Banyak dari kita telah mengalami banyak masalah yang berkelanjutan dalam hidup kita. Banyak masalah mendasar yang berbeda dapat dengan mudah menyebabkan stres dan kecemasan ketika memikirkan solusi. Resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi hingga tingkat tinggi dan fleksibel dalam menghadapi tekanan internal dan eksternal. Membicarakan dan mengkomunikasikan hal-hal menarik secara tidak langsung dapat mengurangi beban dan mengurangi stres, 2. Meningkatkan daya ingat dan mencegah demensia. Sosialisasi memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan otak manusia, karena seseorang yang selalu berhubungan dan aktif secara sosial memiliki daya ingat dan kemampuan kognitif yang lebih baik. Dengan bersosialisasi, seseorang tentu akan berlatih menghafal wajah, nama dan berbagai ingatan yang tersimpan di otak di mana kebiasaan ini akan membantu mengurangi risiko demensia jangka panjang, 3. Meningkatkan imun tubuh dan memperpanjang usia. Berinteraksi dengan orang lain memiliki hubungan dengan peningkatan sistem imun tubuh, karena ketika kita tetap berhubungan, ada banyak hormon dalam tubuh yang bereaksi satu sama lain, di mana salah satu fungsi hormon adalah mengatur suasana hati dan meningkatkan perasaan positif yang membuat kita lebih bahagia. Hormon kebahagiaan ini terdiri dari beberapa hormon, yaitu Hormon Dopamine yang berkaitan dengan euforia, Hormon Oksitosin berkaitan dengan cinta, Hormon Endorfin berkaitan dengan penghilang rasa sakit, dan Hormon Serotonin berkaitan dengan suasana hati baik.
Selain itu, manfaat silaturrami untuk kesehatan fisik dan mental lainnya yaitu 4. Membantu memecahkan masalah. Sebagai orang dewasa, maka kita perlu bersosialisasi dengan orang lain, sehingga dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati dengan tujuan mencapai pencerahan. Di saat berkunjung, kita akan bertemu dengan kerabat, teman dekat atau rekan kerja. Berbagai percakapan yang menarik dan harus menjadi topik utama, karena kemungkinan salah satunya menyembunyikan sesuatu yang bisa menjadi ide baru untuk menyelesaikan masalah atau bahkan janji ide bisnis yang menjanjikan, tanpa berbicara berbagai hal “miring” tentang keluarga, 5) Menjaga kewarasan dan kesehatan mental. Manusia sebagai makhluk sosial akan berinteraksi dengan orang lain, terutama keluarga, untuk menjaga ketenangan dan kesehatan mental melalui interaksi fisik dan emosional.
Keutamaan menjaga silaturahmi bisa didapatkan untuk kebaikan di dunia dan akhirat karena sudah taat kepada Allah dengan menjaga hubungan antar manusia. Menjalin silaturahmi antar umat Islam sangat diwajibkan oleh Allah SWT. Keutamaan menjaga silaturahmi sangat bermanfaat bagi kehidupan dan kegiatan sehari-hari. Dengan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, kita dapat memperoleh berbagai kearifan dan ide-ide baru. Sains dan Islam saling terkait, karena dengan memperbarui pengetahuan kita secara teratur, kita akan belajar bagaimana memahami, berempati, dan menyelesaikan semua masalah dengan bijak.
Penulis : Ninik Qurotul Aini