Alamanahjurnalis.com. Putus asa dari rahmat Allah adalah merasa tidak sabar lagi dalam menghadapi cobaan, ujian dan kegagalan dalam rangka meraih rahmat Allah, sikap yang demikian menunjukkan iman dan mentalnya lemah, sehingga tidak bisa mengambil pelajaran dari cobaan, ujian dan kegagalan yang dihadapinya. Sikap yang demikian dipandang oleh Allah sebagai sikapnya orang yang sesat yakni orang yang jauh menuju rahmat Allah yang besar.
Firman Allah dalam surat Al Hijr ayat 55-56, yang artinya "Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa". Ibrahim berkata : "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat".
Firman Allah dalam surat Az Zumar ayat 53, yang artinya "Katakanlah : "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Putus asa dari rahmat Allah merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah, karena akan berakibat membuat manusia tidak mau mengerjakan apa-apa dan berburuk sangka kepada Allah, padahal sebenarnya Allah senantiasa memberikan rahmat dan kenikmatan kepada setiap hamba-Nya, namun manusia itu sendirilah yang menyebabkan rahmat dan kenikmatan itu hilang, karena tidak bisa mempergunakan dengan sebaik-baiknya dan karena keteledorannya sendiri serta karena imannya lemah, yang pada akhirnya ia mudah berputus asa dari rahmat Allah. (Ninik QA)
