Alamanahjurnalis.com - Di dalam Al Qur'an Surat At-Taubah ayat 31 yang artinya, "Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah".
Dikutip dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Kitab Risaalah At Taqliid yang ditahqiq oleh M. 'Afiifi, Rasulullah SAW berkata : ….. mereka menghalalkan bagi kalian apa yang diharamkan atas kalian maka kalianpun menghalalkannya. Dan mereka mengharamkan atas kalian apa yang dihalalkan bagi kalian maka kalian mengharamkannya…." (Hadist riwayat Imam Tirmidzi, Tafsir dari Surat ke-9).
Dalam QS Al Baqarah : 166 yang artinya, "(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya dan mereka melihat siksa dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.
Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesallah bagi mereka."
Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya saya tidak khawatir pada umatku setelahku, terkecuali dalam tiga buah perbuatan." Mereka berkata: "Apakah itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Saya khawatir pada kekhilafan pada orang yang alim, dari hukum orang yang lalim, dan dari hawa nafsu yang diikuti."
Dengan sannad yang sama dari Nabi SAW bahwasanya beliau berkata: "Telah saya tinggalkan untuk kalian dua perkara, kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya, yakni Kitab Allah (Al Qur'an) dan Sunnah Rasul-Nya SAW (Hadist)."
Penulis: Ninik Qurotul Aini